Surat An-Nahl Ayat 4

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ



Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dia telah menciptakan manusia dari mani) mulai dari mani hingga menjadi manusia yang kuat lagi kekar (tiba-tiba ia menjadi pembantah) sangat memusuhi (yang nyata) lalu Allah menjelaskan tentang bantahan manusia itu yang tidak mempercayai adanya hari berbangkit, yaitu melalui firman-Nya yang lain: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh." (Q.S. Yasin 78)

Setiap manusia diciptakan dari bahan cair, yaitu sperma. Tetapi kemudian manusia itu berubah menjadi seorang yang sangat membantah hakikat dirinya sendiri, tangguh menghadapi lawan dan kuat argumentasinya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Setelah Allah menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi, Dia menyebutkan ciptaan-Nya yang ada di dalamnya, terutama sekali adalah manusia.

Dia senantiasa mengurusnya, mengaturnya, dan mengembangkannya sehingga menjadi manusia sempurna yang lengkap dengan anggota badannya luar dan dalam, dicurahkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya sampai ketika ia mendapatkan berbagai kenikmatan, ia pun merasa bangga dan ujub dengan dirinya.

Kepada Tuhannya yang telah menciptakannya, dia kufur kepada Tuhannya, mendebat para utusan-Nya dan mendustakan ayat-ayat-Nya serta lupa terhadap kejadiannya dari apa ia diciptakan, seperti kata-katanya ketika mengingkari kebangkitan, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Lebih dari itu, dia gunakan kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah untuk bermaksiat kepada-Nya. Padahal pantaskah makhluk yang diciptakan dari sesuatu yang hina menetang Tuhannya yang Mahamulia? Dia memberikan kepada mereka berbagai kebaikan, namun mereka membalasnya dengan keburukan.