Surat Al-Hujurat Ayat 4

إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِنْ وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ



Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

("Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar) yakni dari luar kamar istri-istrinya. Lafal Hujuraat bentuk jamak dari lafal Hujratun, yang artinya; sepetak tanah yang dikelilingi oleh tembok atau lainnya, yang digunakan sebagai tempat tinggal. Masing-masing di antara mereka memanggil Nabi saw. dari belakang kamar-kamarnya, karena mereka tidak mengetahui di kamar manakah Nabi saw. berada. Mereka memanggilnya dengan suara yang biasa dilakukan oleh orang-orang Arab Badui, yaitu dengan suara yang keras dan kasar (kebanyakan mereka tidak mengerti) tentang apa yang harus mereka kerjakan di dalam menghadapi kedudukanmu yang tinggi, dan sikap penghormatan manakah yang pantas mereka lakukan untukmu.

Orang-orang yang memanggilmu, Muhammad, dari luar kamarmu kebanyakan mereka benar-benar tidak mengerti cara menghormati dan memuliakan kedudukanmu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Diterangkan dalam Tafsir Al Jalaalain, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang datang di siang hari, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumahnya, lalu mereka memanggilnya. Syaikh As Sa’diy berkata, “Beberapa ayat yang mulia ini (ayat 4 dan 5) turun berkenaan dengan beberapa orang Arab badui yang Allah Ta’ala sifati mereka dengan sifat kasar, dan bahwa mereka pantas tidak mengetahui batasan-batasan yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya. Mereka datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan, lalu mereka mendapati Beliau berada dalam rumahnya dan di kamar istrinya. Mereka pun tidak sabar sampai Beliau keluar dan tidak memiliki sopan santun, bahkan memanggil, “Wahai Muhammad, wahai Muhammad!” maksudnya, keluarlah menghadap kami. Maka Allah mencela mereka dengan tidak mengerti, dimana mereka tidak mengerti adab dari Allah terhadap Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam dan tentang menghormatinya, sebagaimana termasuk berakal dan menjadi tandanya adalah mempraktekkan sopan santun. Oleh karena itu, beradabnya seorang hamba merupakan tanda berakalnya dan bahwa Allah menginginkan kebaikan padanya. Maka dari itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Dan sekiranya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”