Surat Qaf Ayat 1

ق ۚ وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ



Qaaf Demi Al Quran yang sangat mulia.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Qaaf) hanya Allah saja yang mengetahui arti dan maksudnya. (Demi Alquran yang sangat agung) artinya, yang sangat mulia, tiadalah orang-orang kafir Mekah beriman kepada Nabi Muhammad saw.

[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan risalah Muhammad saw., pengingkaran orang-orang kafir atas kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri dan pengingkaran mereka terhadap adanya hari kebangkitan setelah mereka mati dan menjadi tanah. Kemudian dipaparkan bukti-bukti yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia kembali dari kematian. Dialah yang telah menciptakan mereka dan mengetahui apa yang terdetik di dalam hati mereka. Semua perkataan dan perbuatan mereka tercatat di dalam buku yang terjaga. Surat ini kemudian menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, usaha orang-orang kafir untuk melepaskan diri dari kekafiran yang mereka ikuti di dunia, dengan melemparkan kesalahan kepada setan, akan sia-sia belaka, dan perdebatan orang-orang kafir itu akan berakhir dengan masuknya mereka semua ke dalam neraka. Sementara, pada waktu yang sama, Allah memberi nikmat kesenangan yang kekal kepada orang-orang Mukmin di dalam surga. Selanjutnya, di akhir surat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk tabah dalam menghadapi sikap aniaya orang-orang kafir yang tidak mau mengambil pelajaran dari siksa yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan para nabi. Di samping itu, terdapat juga petunjuk kepada Rasulullah untuk selalu menyembah Allah, penegasan akan hari kebangkitan, hiburan bagi Rasul bahwa ia diutus sebagai pemberi peringatan kepada orang-orang Mukmin, dan bukan untuk menjadi penguasa atas orang-orang kafir.]] Qâf adalah salah satu huruf eja Arab. Surat ini diawali dengan menyebut huruf tersebut, sebagaimana beberapa surat al-Qur'ân juga diawali dengan huruf-huruf eja, untuk tujuan menantang dan menarik perhatian. Aku bersumpah demi al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan kehormatan bahwa sesungguhnya Kami telah mengutusmu, wahai Muhammad, untuk memberi peringatan kepada manusia dengan al-Qur'ân. Tetapi penduduk Mekah tidak mau mempercayainya, bahkan mereka merasa heran bahwa akan datang seorang rasul dari kalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan akan datangnya hari kebangkitan. Lalu orang-orang kafir berkata, "Ini adalah suatu keajaiban!

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan Al Qur’an yang mulia; luas maknanya dan sungguh agung, banyak sisi-sisinya dan banyak berkahnya serta banyak kebaikannya. Majd (mulia) artinya luasnya sifat dan agung, dan ucapan yang paling berhak disifati dengan itu (majd) adalah Al Qur’anul Karim yang mengandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian, yang mengandung kefasihan yang paling sempurna dan lafaz yang paling fasih, makna yang paling merata dan paling baik. Hal ini tentu mengharuskan untuk diikuti secara sempurna dan segera tunduk kepadanya serta bersyukur kepada Allah atas nikmat ini. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak menghargai nikmat-nikmat Allah dengan penghargaan yang semestinya. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri.”