Surat Al-Hijr Ayat 88

لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ



Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandangan matamu kepada berbagai macam kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan) maksudnya terhadap berbagai macam kemewahan hidup (di antara mereka, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka) jika mereka tidak beriman (dan berendah dirilah kamu) bersikap lembutlah kamu (terhadap orang-orang yang beriman.)

Wahai Muhammad, janganlah kamu memandang kesenangan dunia yang telah Kami berikan kepada sebagian orang kafir, musyrik, Yahudi, Nasrani dan Majusi itu dengan pandangan iri dan ingin memiliki. Yang Kami berikan kepada mereka itu adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan kesempurnaan hubunganmu dengan Kami dan dengan al-Qur'ân yang telah kami berikan. Kamu tidak perlu bersedih karena mereka tetap dalam kesalahan. Bersikaplah rendah hati dan penyayang kepada orang-orang Mukmin yang menyertaimu, karena mereka adalah pembela kebenaran dan kaum yang dekat kepada Allah.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Oleh karena Allah Ta’ala telah memberikan sesuatu yang paling utama kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu Al Qur’an beserta tujuh yang dibaca berulang-ulang, maka dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itulah seharusnya manusia bergembira. Karena hal itu lebih baik dari apa yang dikejar manusia pada umumnya berupa harta.

Yakni cukupkanlah dengan pemberian Allah kepadamu berupa tujuh yang berulang-ulang dan Al Qur’an yang agung.

Karena mereka tidak beriman. Hal itu, karena mereka sudah tidak dapat diharapkan lagi kebaikan dan manfaatnya.

Kamu telah memiliki pengganti yang lebih baik dari orang-orang kafir, yaitu orang-orang mukmin.