Surat An-Nisa' Ayat 146

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا



Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Kecuali orang-orang yang bertobat) dari kemunafikan (dan mengadakan perbaikan) terhadap amal perbuatan mereka (serta berpegang teguh kepada, agama, Allah dan mengikhlaskan agama mereka karena Allah) artinya daripada riya (maka mereka itu bersama orang-orang yang beriman) yakni mengenai apa-apa yang akan mereka peroleh (dan Allah akan memberikan kepada orang-orang beriman itu pahala yang besar) di akhirat kelak yaitu surga.

Kecuali sebagian mereka yang bertobat, kembali ke jalan Allah, berpegang teguh, ikhlas berserah diri kepada-Nya dan mengerjakan amal saleh. Dengan demikian, mereka termasuk orang-orang Mukmin dan akan menerima pahala seperti yang akan mereka dapatkan. Allah telah menyediakan bagi orang-orang Mukmin balasan yang sangat besar di dunia dan di akhirat.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Lihat surat Al An'aam: 146.

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Dari kemunafikan.

Memperbaiki diri berarti mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

Yakni membersihkan amalan mereka dari riya' dan kemunafikan. Disebutkan kata "berpegang teguh kepada Allah dan berbuat ikhlas" setelah kata memperbaiki diri meskipun sudah cukup dengan kata-kata "memperbaiki diri" adalah karena pentingnya masalah tersebut, khususnya dalam usaha membersihkan diri dari nifak. Oleh karenanya, kemunafikan sangat sulit disingkirkan kecuali dengan benar-benar berpegang teguh kepada Allah, kembali dan meminta kepada-Nya agar disingkirkan serta berbuat ikhlas.

Baik ketika di dunia, di alam barzakh maupun di hari kiamat.

Yaitu surga.