Surat Asy-Syura Ayat 18

يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِهَا ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا الْحَقُّ ۗ أَلَا إِنَّ الَّذِينَ يُمَارُونَ فِي السَّاعَةِ لَفِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ



Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan) mereka mengatakan, "Kapan hari kiamat itu akan datang," demikian itu karena mereka menduga bahwa hari kiamat tidak akan datang (dan orang-orang yang beriman, merasa takut) merasa khawatir (kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar akan terjadi Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah) mendebat (tentang terjadinya hari kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.)

Dengan maksud mengejek, orang-orang yang tidak mempercayai hari kiamat, menginginkannya untuk dipercepat. Sedangkan orang-orang yang mempercayainya, takut dan tidak menginginkannya segera terjadi. Mereka menyadari bahwa hal itu merupakan kepastian yang tidak mengandung keraguan. Allah pun, setelah itu, mengingatkan bahwa orang-orang yang memperdebatkan kejadiannya betul-betul jauh sesat dari kebenaran.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Dengan sikap membangkang, mendustakan, dan melemahkan Tuhannya.

Yakni takut karena keimanan mereka kepadanya, mereka tahu sesuatu yang akan terjadi pada hari itu yaitu pembalasan terhadap amal, mereka takut karena mereka kenal Tuhan mereka; mereka takut jika amal mereka tidak membahagiakan mereka dan tidak menyelamatkan.

Yakni setelah mereka membantahnya; membantah rasul dan para pengikutnya yang menetapkan adanya Kiamat, maka sesungguhnya mereka berada dalam pertengkaran dan permusuhan yang jauh dari kebenaran, bahkan jauh sekali. Padahal sesuatu apa yang lebih jauh dari kebenaran daripada orang-orang yang mendustakan negeri yang sebenarnya; negeri yang diciptakan untuk tetap dan kekal; negeri tempat pembalasan yang di sana Allah menampakkan keadilan dan karunia-Nya, sedangkan negeri ini (dunia) jika dibandingkan dengannya seperti orang yang mengendarai kendaraan yang beristirahat di bawah naungan pohon lalu ia pergi meninggalkannya. Negeri tersebut adalah negeri tempat berlalu dan bukan tempat menetap. Tetapi mereka malah membenarkan negeri yang akan sirna dan fana karena mereka menyaksikannya dan mendustakan negeri akhirat yang telah mutawatir diberitakan oleh kitab-kitab samawi dan para rasul yang mulia serta para pengikutnya yang merupakan makhluk paling sempurna akalnya, paling banyak ilmunya, dan paling dalam kecerdasan dan kepintarannya.