Surat Al-Ahqaf Ayat 11

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا لَوْ كَانَ خَيْرًا مَا سَبَقُونَا إِلَيْهِ ۚ وَإِذْ لَمْ يَهْتَدُوا بِهِ فَسَيَقُولُونَ هَٰذَا إِفْكٌ قَدِيمٌ



Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Kalau sekiranya di (Al Quran) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: "Ini adalah dusta yang lama".

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman) sehubungan dengan perihal orang-orang yang beriman, ("Kalau sekiranya beriman) kepada Alquran itu (adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami beriman kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk) yaitu orang-orang yang mengatakan demikian (dengannya) tidak mendapat petunjuk dari Alquran (maka mereka akan berkata, 'Ini) Alquran ini (adalah dusta) maksudnya, kebohongan (yang lama.'")

Orang-orang kafir--dengan mengejek dan menyombongkan diri--berkata mengomentari keadaan orang-orang yang beriman, "Kalau sekiranya al-Qur'ân yang dibawa Muhammad itu baik, orang-orang itu tentu tidak akan mendahului kami untuk beriman kepadanya, karena kami adalah orang-orang yang terhormat dan mempunyai akal yang cemerlang." Dan ketika mereka tidak memperoleh petunjuk al-Qur'ân, mereka mengumpat dan mengatakan, "Ini adalah kebohongan lama dari legenda nenek moyang."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Menolak kebenaran lagi menentangnya.

Ada pula yang menafsirkan dengan “beriman.”

Maksud ayat ini ialah bahwa orang-orang kafir itu mengejek orang-orang Islam dengan mengatakan, kalau sekiranya Al Quran ini benar tentu kami lebih dahulu beriman kepadanya daripada mereka itu, yaitu orang-orang miskin dan lemah seperti Bilal, 'Ammar, Suhaib, Habbab radhiyallahu anhum dan lain-lain. Padahal siapakah yang lebih bersih jiwanya dan sempurna akalnya daripada orang-orang mukmin itu? Ucapan yang muncul dari mereka ini, mereka maksudkan untuk menghibur diri mereka seperti halnya orang yang tidak mendapatkan sesuatu lalu segera mencelanya.

Ini sebab mereka berkata seperti itu, yakni karena mereka tidak mendapat petunjuk dari Al Qur’an ini dan kehilangan pemberian yang paling besar serta harapan yang paling agung, maka mereka berkata bahwa Al Qur’an adalah dusta, padahal ia adalah kebenaran yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya; yang sesuai dengan kitab-kitab samawi (dari langit), khususnya kitab samawi yang paling lengkap dan paling utama setelah Al Qur’an yaitu Taurat yang Allah turunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam yang menjadi petunjuk dan rahmat bagi Bani Israil sehingga mereka memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.