Surat Al-Anbiya Ayat 84

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ



Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Maka Kami pun memperkenankan seruannya) doanya (lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya) yakni semua anak-anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan, dengan cara menghidupkan mereka kembali. Jumlah anaknya ada tiga atau tujuh orang (dan Kami lipat gandakan bilangan mereka) bilangan anak-anaknya yang dilahirkan dari istrinya dan istrinya pun dimudakan-Nya. Nabi Ayub mempunyai dua buah lumbung; yang satu untuk tempat gandum dan yang satu lagi untuk tempat jewawut. Kemudian Allah mengirimkan dua kelompok awan; yang satu menurunkan hujan emas pada lumbung tempat gandum dan yang satunya lagi menurunkan hujan perak pada lumbung tempat jewawut, sehingga kedua lumbung itu penuh dengan emas dan perak (sebagai suatu rahmat) lafal Rahmatan ini menjadi Maf'ul Lah (dari sisi Kami) lafal Min 'Indinaa ini berkedudukan menjadi kata sifat (dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah) supaya mereka bersabar, yang karenanya mereka akan mendapatkan pahala.

Permohonan itu kemudian Kami kabulkan. Ia Kami bebaskan dari penyakit yang menyerangnya, dan Kami karuniai anak lagi dua kali lebih banyak dari anak yang meninggalkannya. Hal itu Kami lakukan sebagai wujud kasih sayang Kami kepadanya, dan sebagai bahan pelajaran bagi yang lain agar bersabar dan haus akan kasih sayang Allah seperti dia.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Menurut Ibnu Abbas adalah dengan dihidupkan kembali dan dikembalikan hartanya kepadanya. Menurut Wahab bin Munabbih, “Allah mewahyukan kepada Ayyub (yang isinya), “Aku telah mengembalikan keluarga dan hartamu kepadamu dan melipatgandakan jumlahnya, maka mandilah dengan air ini, karena di sana terdapat penyembuh bagimu, berkurbanlah untuk sahabat-sahabatmu dan mintakanlah ampunan untuk mereka, karena mereka telah bermaksiat kepada-Ku dalam masalah kamu.”

Yakni karena dia bersabar dan ridha, maka Allah membalasnya dengan pahala yang disegerakan sebelum pahala akhirat.

Yakni pelajaran dan teladan.

Agar mereka tetap bersabar sehingga memperoleh pahala.