Surat Al-Ahzab Ayat 23

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا



Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya),

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa-apa yang telah mereka janjikan kepada Allah) yaitu gigih bertahan bersama dengan Nabi saw. (maka di antara mereka ada yang gugur) mati atau terbunuh di jalan Allah (dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu) hal tersebut (dan mereka sedikit pun tidak mengubah) janjinya, berbeda halnya dengan orang-orang munafik.

Dari kalangan orang-orang beriman ada sekelompok lelaki yang berjanji pada Allah untuk tetap bertahan dalam pertempuran bersama nabi. Mereka pun menepati janji itu. Sebagian mereka ada yang mendapatkan penghormatan gugur sebagai syahid. Sebagian lagi masih bertahan hidup, menanti kesempatan mendapat kehormatan yang sama. Mereka tidak akan mengingkari janji pada Allah dan mereka tidak akan mengubah sedikit pun isi janji itu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Anas radhiyallahu 'anhu ia berkata, “Pamanku Anas bin An Nadhr tidak hadir dalam perang Badar. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku pernah tidak hadir dalam peperangan pertama yang engkau lakukan terhadap orang-orang musyrik. Sungguh, jika Allah menghadirkan aku dalam peperangan dengan kaum musyrik, tentu Allah akan melihat apa yang aku lakukan.” Ketika tiba perang Uhud, dan kaum muslimin terpukul mundur, ia berkata, “Ya Allah, aku meminta uzur kepadamu terhadap perbuatan mereka ini –yakni kawan-kawannya-, dan aku berlepas diri kepada-Mu dari mereka ini,” yakni kaum musyrik. Ia kemudian maju, lalu ditemui Sa’ad bin Mu’adz, kemudian ia berkata kepadanya, “Wahai Sa’ad bin Mu’adz! Surga. Demi Tuhan si Nadhr, sesungguhnya aku mencium wanginya di balik Uhud.” Sa’ad berkata, “Aku tidak sanggup melakukan seperti yang dilakukannya.” Anas berkata, “Kami dapati dirinya dipenuhi 80 lebih sabetan pedang, tusukan tombak, atau lemparan panah. Kami temukan dia telah terbunuh dan dicincang oleh kaum musyrik. Tidak ada yang mengetahuinya selain saudarinya berdasarkan jari-jamarinya.” Anas melanjutkan kata-katanya, “Kami mengira atau menyangka bahwa ayat (tersebut) ini turun berkenaan dengan dirinya dan orang yang semisalnya, “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah…dst.”

Yaitu tetap teguh bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka memenuhi janji itu dan menyempurnakannya serta mengorbankan jiwa raga mereka untuk mencari keridhaan-Nya.

Mati dalam keadaan hendak memenuhi hak-Nya atau terbunuh di jalan Allah.

Maksudnya berusaha untuk memenuhi janjinya itu.

Tidak seperti orang-orang munafik. Mereka inilah laki-laki yang sejati, adapun kaum munafik, maka mereka hanya berpenampilan lelaki, tetapi sifatnya tidak demikian.