Hasil pencarian tentang Jiwa+tenang
(Hai jiwa yang tenang) atau yang aman, dimaksud adalah jiwa yang beriman.
Wahai jiwa yang tenang dengan kebenaran.
Ini adalah balasan bagi orang-orang yang berdosa, adapun orang yang merasa tenang kepada Allah, beriman...kepada-Nya dan membenarkan rasul-rasul-Nya, maka akan dikatakan kepadanya, âWahai jiwa yang tenang
serta perkara-perkara yang sulit yang mengacaukan hati dan menggelisahkan pikiran serta melemahkan jiwa...diturunkan-Nya ketenangan agar siap menerima beban-beban yang berat itu dengan hati yang kokoh dan jiwa...yang tenang, sehingga hamba-Nya siap menegakkan perintah Allah dalam keadaan ini, imannya menjadi bertambah
menerima tanpa keluh kesah takdir Allah yang perih serta melakukan semua itu dengan lapang dada dan jiwa...yang tenang.
samping itu, tibanya pasukan penguat itu kepada pasukan inti akan dapat membangkitkan semangat juang dan jiwa...Pengiriman pasukan tentara itu hanya dimaksudkan untuk memberi kabar gembira, agar hati kalian menjadi tenang
adalah gerakan yang paling baik, di mana Beliau adalah manusia yang paling sempurna adabnya, paling tenang...memperhatikan ucapannya yang fasih, lafaznya yang manis, kalimatnya yang menyentuh hati, membersihkan jiwa...Beliau utusan Allah atau bukan, baik dengan berpikir sendiri atau bersama yang lain dengan suasana tenang
Kalian merasakan kantuk dan tertidur dengan tenang....menjelaskan karunia Allah yang diberikan kepada pejuang-pejuang Mukmin saat mereka mendapatkan ketenangan jiwa
Juga tentang kelembutan yang diterima oleh jiwa yang tenang, yang telah mengerjakan perbuatan-perbuatan
dermawan, bersedekahlah.â -deskripsi"> Demikian pula memperoleh rezeki yang luas, jiwa...yang tenang, hati yang lapang sebagaimana firman Allah Taâala, âBarang siapa yang mengerjakan amal
Ia tenang kepada dzikrullah dan tenang mencintai-Nya.
orang-orang yang ketika berzikir mengingat Allah dengan membaca al-Qur'ân dan sebagainya, hati mereka menjadi tenang...Hati memang tidak akan dapat tenang tanpa mengingat dan merenungkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah
-deskripsi"> Jiwa di sini bisa tertuju kepada jiwa semua makhluk hidup sebagaimana diperkuat...oleh keumumannya, dan bisa juga maksudnya jiwa manusia yang sudah mukallaf (baligh dan berakal) berdasarkan...Bagaimana pun juga, jiwa merupakan ayat Allah yang besar yang sangat tepat jika bersumpah dengannya,...Jiwa adalah sesuatu yang jika badan kosong darinya, maka badan itu ibarat patung....Penyempurnaan kepada jiwa tersebut juga termasuk salah satu ayat Allah yang besar.
(Allah mematikan jiwa orang ketika matinya dan) memegang (jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya...) artinya Allah memegangnya di waktu ia tidur (maka Dia tahan jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya...dan melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan) bagi kematiannya....Jiwa yang dilepaskan itu hanyalah dimatikan perasaannya saja, tetapi ia masih hidup, berbeda dengan jiwa
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya...; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain
-deskripsi"> Dengan tenang dan santai.
(Dan demi malam apabila telah sunyi) telah tenang, atau telah menutupi dengan kegelapannya.
-deskripsi"> Dengan tenang hatinya tanpa rasa takut kepada Tuhannya.
tafsir-deskripsi"> Siap menerima syariat Allah dan mengamalkannya dengan dada yang lapang dan hati yang tenang...tidak lunak ketika mendengarkan firman Allah, tidak mau memperhatikan ayat-ayat-Nya dan tidak merasa tenang
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
Kami pun memperkenankan doa mereka lalu menidurkan mereka dengan tenang di dalam gua itu bertahun-tahun
-deskripsi"> Dengan santai yang sempurna, tenang, saling mencintai, berhubungan baik
Jawaban (isi) terhadap sumpah tersebut adalah, âKamu pasti akan dibangkitkan.â Dinamakan jiwa tersebut...dengan âlawwamahâ karena keadaan jiwa tersebut yang selalu menyesali dirinya, tidak tetapnya berada...Di samping itu, ketika mati jiwa itu menyesali perbuatannya....Bahkan jiwa orang mukmin menyalahkan dirinya ketika di dunia karena apa yang dilakukannya berupa sikap
(ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari
Ingatlah peristiwa yang dialami Sulaimân ketika ia, selepas waktu zuhur, dipertunjukkan kuda yang tenang
(Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali) dirinya sendiri sekalipun ia berupaya sekuat tenaga...Jawab Qasam tidak disebutkan; lengkapnya, Aku bersumpah dengan nama hari kiamat dan dengan nama jiwa...yang banyak mencela, bahwa niscaya jiwa itu pasti akan dibangkitkan.
Kemudian ia tidak akan mati di dalam neraka--sehingga dapat tenang dengan kematian itu--dan juga tidak
Mereka berada di atas dipan yang dihiasi dengan permata-permata yang indah sambil bertelekan dengan tenang
Mereka berada di atas dipan yang dihiasi dengan permata-permata yang indah sambil bertelekan dengan tenang