Surat An-Nahl Ayat 45

أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ



maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari,

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Maka apakah merasa aman orang-orang yang membuat makar) tipu daya (yang jahat itu) terhadap diri Nabi saw. sewaktu mereka berunding di Darun Nadwah untuk mengikatnya, atau membunuhnya atau mengusirnya sebagaimana penjelasan yang telah dikemukakan dalam surah Al-Anfal (dari bencana ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka) seperti apa yang terjadi terhadap diri Qarun (atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari) dari arah yang tidak pernah mereka duga sebelumnya; dan sungguh mereka benar-benar dibinasakan dalam perang Badar, hal tersebut tidak masuk ke dalam perhitungan mereka sebelumnya.

Setelah itu semua, bagaimana mungkin orang-orang musyrik yang terus membangkang dan bersekongkol membuat makar terhadap Rasul itu dapat dibenarkan? Apakah mereka terbuai oleh keramahan Allah kepada mereka sehingga merasa yakin akan selamat dari siksaan Allah dan tidak ditelan bumi seperti halnya Qârûn? Atau, secara tiba-tiba didatangkan kepada mereka siksaan berupa petir sebagaimana yang dilakukan terhadap kaum Tsamûd yang tidak menyadari datangnya siksa seperti itu?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menakut-nakuti orang-orang kafir, orang-orang yang mendustakan dan para pelaku maksiat, bahwa bisa saja mereka ditimpa azab secara tiba-tiba tanpa disadari, dari atas atau dari bawah mereka, atau ketika mereka sedang dalam perjalanan atau sedang sibuk, dan mereka tidak dapat lolos dari azab Allah ketika datang, bahkan mereka dalam genggaman-Nya.

Terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di Darunnadwah, dengan hendak mengikatnya, membunuhnya atau mengusirnya sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al Anfal: 30.

Seperti halnya Qarun.

Mereka (tokoh-tokoh kafir Quraisy) pun telah dibinasakan Allah dalam perang Badar.