Surat Al-Mu’minun Ayat 51

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ



Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Hai Rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik) makanan-makanan yang halal (dan kerjakanlah amal yang saleh) amal-amal yang fardu dan sunah. (Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka kelak Aku akan memperhitungkannya atas kalian.

Kami katakan kepada rasul-rasul Kami untuk disampaikan kepada pengikut-pengikut mereka, "Makanlah dan nikmatilah aneka ragam makanan yang halal dan baik. Syukurilah karunia itu dengan melakukan amal saleh. Sesungguhnya Aku Mahatahu apa yang kalian lakukan dan akan memberi balasannya."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Ayat ini merupakan perintah dari Allah Ta’ala kepada para rasul-Nya untuk memakan makanan yang baik-baik, yakni rezeki yang baik lagi halal, dan bersyukur kepada Allah dengan beramal salrh, di mana dengannya hati dan badannya menjadi baik, demikian pula dunia dan akhiratnya. Dia juga memberitahukan, bahwa Dia mengetahui amal yang mereka kerjakan. Oleh karena itu, setiap amalan dan pekerjaan yang mereka kerjakan, maka Allah mengetahuinya serta akan memberikan balasan terhadapnya secara sempurna. Hal ini menunjukkan, bahwa mereka semua sepakat dalam membolehkan makanan yang baik-baik dan mengharamkan makanan yang buruk, dan bahwa mereka juga sepakat dalam mengerjakan amal saleh meskipun berbeda-beda syariatnya, namun semua itu adalah amal saleh. Oleh karena itulah, semua amal saleh yang tetap cocok di setiap zaman telah disepakati oleh para nabi dan semua syariat, seperti perintah mengesakan Allah, beribadah dengan ikhlas kepada-Nya, mencintai-Nya, takut kepada-Nya, berharap kepada-Nya, berbakti kepada orang tua, jujur, menepati janji, silaturrahim, berbuat baik kepada kaum dhu’afa, orang miskin dan anak yatim, bersikap sayang kepada semua manusia, dan perbuatan lainnya yang termasuk amal saleh. Dari sinilah, mengapa orang-orang yang yang berilmu melihat isi perintah dan larangannya untuk membuktikan kebenaran kenabian seseorang.

Yang wajib maupun yang sunat.

Oleh karenanya, Dia akan memberikan balasan.