فَلَمَّا جَاءَتْ قِيلَ أَهَٰكَذَا عَرْشُكِ ۖ قَالَتْ كَأَنَّهُ هُوَ ۚ وَأُوتِينَا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهَا وَكُنَّا مُسْلِمِينَ
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri".
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan ketika Balqis datang, ditanyakan) kepadanya, ("Serupa inikah singgasanamu?") apakah singgasanamu mirip seperti ini. (Dia menjawab, "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku") ternyata dia masih mengetahuinya dan di dalam jawabannya ini Balqis mengungkapkannya dengan memakai kata seakan-akan, sebagaimana apa yang telah mereka perbuat terhadap dirinya. Karena jika ditanyakan, "Inikah singgasanamu?", maka niscaya dia akan menjawab. "Ya". Maka Nabi Sulaiman berkata setelah mengetahui bahwa Balqis mempunyai makrifat dan ilmu ("Dan kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri") kepada Allah swt.
Ketika Balqîs tiba, ia segera mengarahkan pandangan ke arah singgasana yang mirip singgasananya. Ia pun ditanya, "Seperti inikah singgasanamu?" Kemiripan singgasana yang luar biasa itu membuatnya berkata, "Sepertinya ya." Sulaymân bersama pengikutnya lalu berkata, "Kami telah diberi ilmu oleh Allah, dengan kekuasan-Nya dan dengan kebenaran yang datang dari sisi-Nya. Dan kami adalah kaum yang tunduk pada Allah dan ikhlas beribadah hanya kepada-Nya."
Admin
Ini menunjukkan kecerdasannya. Ia tidak mengatakan, âMemang ini.â Karena adanya sedikit perubahan, tetapi tidak menafikan bahwa ia adalah singgasananya. Ia menjawab dengan kata-kata yang mengandung dua kemungkinan; yang kedua-duanya benar.
Jelaslah bagi Nabi Sulaiman bahwa jawabannya benar, dan ia (Balqis) pun akhirnya mengetahui kekuasaan Allah dan benarnya kenabian Sulaiman âalaihis salam, maka Nabi Sulaiman berkata karena kagum terhadap diri ratu Balqis yang mendapat petunjuk dan terhadap kecerdasannya serta sebagai rasa syukur kepada Allah karena dikaruniakan nikmat yang lebih dari itu, âKami telah diberi pengetahuan tentang Allah dan kekuasaan-Nya sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang tunduk kepada perintah Allah lagi mengikuti agama Islam.â Bisa juga, bahwa kata-kata ini adalah kata-kata ratu Balqis, sehingga artinya, âDan kami telah diberi pengetahuan tentang kerajaan Sulaiman dan kekuasaannya sebelum peristiwa yang saat ini kami melihatnya, yaitu membawakan singgasana dari jarak yang jauh, maka kami tunduk dan datang dalam keadaan menyerahkan diri.â
Yakni hidayah, akal dan kematangan sebelum ratu Balqis. Inilah hidayah yang bermanfaat lagi sebagai modal dasarnya.