۞ إِذْ تُصْعِدُونَ وَلَا تَلْوُونَ عَلَىٰ أَحَدٍ وَالرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ فِي أُخْرَاكُمْ فَأَثَابَكُمْ غَمًّا بِغَمٍّ لِكَيْلَا تَحْزَنُوا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا مَا أَصَابَكُمْ ۗ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Ingatlah ketika kamu melarikan diri) dalam peperangan itu (dan tidak menoleh kepada seorang pun, sedang Rasul memanggil kamu dari belakangmu) seraya bersabda, "Mari ke sini hai hamba-hamba Allah, marilah datang kepadaku!" (Karena itu Allah menimpakan padamu kesedihan di atas kesedihan) yang kamu timpakan kepada Rasulullah dengan melanggar perintahnya. Ada pula yang mengatakan 'ba' itu berarti '`alaa' hingga maknanya ialah 'berlipat ganda', yaitu kesedihan di balik kesedihan karena luputnya harta rampasan (supaya kamu tidak) berkaitan dengan Allah 'memaafkan' atau menimpakan pada kalian (berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu) yakni harta rampasan (begitu pula terhadap apa yang telah menimpamu) berupa pembunuhannya dan kekalahan (Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.)
Renungkanlah, wahai orang-orang Mukmin, ketika kalian lari dari medan perang hingga tidak sempat menoleh kepada siapa pun. Padahal, Rasul menyeru dari belakang untuk kembali. Lalu Allah menimpakan kesedihan secara berturut-turut ke dalam diri kalian, dengan maksud agar kalian tidak bersedih atas harta rampasan, yang tidak dapat kalian peroleh dan atas kekalahan yang kalian derita. Allah Maha Mengetahui maksud dan perbuatan kalian semua.
Admin
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama beberapa orang sahabat berada dekat dengan musuh dan memanggil para sahabat yang lari, "Kemarilah wahai hamba-hamba Allah!".
Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak menaati perintah Rasul yang mengakibatkan kekalahan bagi mereka. Kesedihan tersebut adalah tidak memperoleh kemenangan, tidak memperoleh ghanimah, mengalami kekalahan dan kesedihan mendengar suara bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mati terbunuh, padahal tidak.
Allah menjadikan semua itu baik bagi mereka. Firman-Nya " agar kamu tidak bersedih hati lagi terhadap apa yang luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu" bisa juga maksudnya agar kalian terlatih untuk bersabar dan segala beban dan kesulitan menjadi ringan.
Seperti harta rampasan perang.
Seperti terbunuh dan mengalami kekalahan.