لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang-orang munafik jika dikehendaki-Nya) seumpamanya Dia mematikan mereka dalam kemunafikannya (atau menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun) (lagi Maha Penyayang) kepada orang yang bertobat kepada-Nya.
Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang beriman dengan sepenuh hati, lantaran kesungguhan iman dan keteguhan janji mereka. Juga agar Allah menghukum orang-orang munafik--jika Dia berkehendak demikian--atau memberi perkenan kepada sebagian orang munafik yang memiliki kesiapan menuju jalan pertobatan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dengan penerimaan tobat itu dan Maha Pengasih dengan cara memberikan maaf atas segala kesalahan.
Admin
Dalam ucapannya, dalam keadaannya, serta hubungan mereka dengan Allah, dan samanya keadaan luar dan dalam mereka.
Yang hati dan amal mereka berubah ketika terjadi fitnah, serta tidak memenuhi janji mereka kepada Allah.
Yaitu dengan mencabut nyawanya di atas kemunafikan dan tidak memberinya hidayah, karena Dia mengetahui tidak ada lagi kebaikan dalam hati mereka.
Dengan memberi mereka taufik untuk bertobat dan kembali. Inilah yang biasa terjadi dalam kepemurahan Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Oleh karena itulah, Dia mengkahiri ayat ini dengan dua nama-Nya yang menunjukkan kepada ampunan, karunia dan ihsan-Nya.
Dia mengampuni dosa orang yang melampaui batas meskipun banyak dosanya, jika mereka bertobat.
Dia memberi mereka taufik untuk bertobat, lalu menerimanya dan menutupi dosa yang mereka lakukan.