۞ وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami) berupa kenabian dan Kitab Zabur. Dan Kami berfirman, ("Hai gunung-gunung! Lakukanlah berulang-ulang) yakni ulang-ulanglah (bersama Daud) melakukan tasbih; maksudnya bertasbihlah berulang-ulang bersamanya (dan burung-burung") dibaca Nashab karena di'athafkan secara Mahall pada lafal Al Jibaalu maksudnya Kami menyeru mereka supaya bertasbih bersamanya (dan Kami telah melunakkan besi untuknya) sehingga besi di tangan Nabi Daud bagaikan adonan roti lunaknya.
Demi Allah, Kami telah memberikan karunia kepada Dâwûd berupa hikmah dan kitab suci. Kami berkata, "Wahai gunung, bertasbihlah bersama Dâwûd!" Kami menundukkan bangsa burung yang selalu bertasbih KEpada Allah demi kepentingannya. Kami melunakkan besi baginya sehingga dengan mudah dapat dibentuk sesuai keinginannya(1). (1) Dâwûd a. s. adalah salah seorang nabi dan raja Banû Isrâ'îl yang hidup antara tahun 1010-970 S. M.
Admin
Yakni Kami telah memberikan nikmat kepada hamba dan Rasul Kami Dawud âalaihis salam dengan kenabian dan kitab. Kami telah memberikan karunia kepadanya ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh, nikmat agama dan dunia. Termasuk nikmat-Nya kepadanya adalah apa yang Allah istimewakan kepada Beliau berupa perintah-Nya kepada benda-benda mati, seperti gunung, dan makhluk hidup seperti burung-burung untuk mengulang-ulang tasbih dan tahmid bersama Beliau. Dalam hal ini terdapat nikmat kepada Beliau, karena termasuk keistimewaannya yang belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelum Beliau dan seorang pun setelahnya dan bahwa hal itu dapat mendorongnya dan mendorong yang lain untuk bertasbih ketika melihat benda mati dan benda hidup ini saling bersahut-sahutan untuk bertasbih, bertahmid dan bertakbir, sehingga membantu dzikrullah. Di samping itu, sebagaimana dikatakan banyak ulama, bahwa hal itu karena gembira mendengarkan suara Dawud, di mana Alah telah memberinya suara yang indah yang melebihi orang lain. Oleh karena itu, apabila Beliau mengulang-ulang tasbih, tahlil (ucapan Laailaahaillallah) dan tahmid dengan suara yang merdu itu, maka bergembiralah dengan riang setiap yang mendengarnya, baik manusia, jin, bahkan burung-burung dan gunung-gunung. Mereka bertasbih dengan memuji Tuhannya. Bisa juga agar Beliau memperoleh pahala tasbihnya, karena ia yang menjadi sebab, sehingga yang lain mengikuti tasbihnya.
Termasuk keutamaan yang Allah berikan untuk Beliau adalah dilunakkan-Nya besi untuk Beliau untuk membuat baju besi yang besar-besar. Alah juga mengajarkan kepada Beliau bagaimana cara membuatnya dan mengukur anyamannya. Oleh karena itu, menurut sebagian mufassir, besi di tangan Beliau seperti adonan.