قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ ۖ كَلَّا ۚ بَلْ هُوَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Katakanlah: "Perlihatkanlah kepadaku sembah-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-Nya, sekali-kali tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Katakanlah! "Perlihatkanlah kepadaku) maksudnya beritahukanlah kepadaku (sesembahan-sesembahan yang kalian hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-Nya) untuk kalian sembah (sekali-kali tidak mungkin! Dialah Allah Yang Maha Perkasa) yakni Maha Menang atas semua perkara-Nya (lagi Maha Bijaksana") di dalam mengatur makhluk-Nya, maka tiadalah bagi-Nya sekutu dalam kerajaan-Nya.
Perlihatkan kepadaku tuhan-tuhan yang kalian sejajarkan dengan Allah dalam hal kelayakan mereka untuk disembah, yang kalian anggap sebagai tandingan-tandingan Allah. Allah tidak memiliki tandingan. Dialah yang Mahaperkasa atas segala sesuatu, lagi Mahabijaksana dalam setiap perbuatan dan pemeliharaan."
Admin
Yakni di mana mereka? Apakah mereka di bumi atau di langit, karena Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang tampak telah memberitahukan kepada kita bahwa Dia tidak memiliki sekutu di alam semesta. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, âDan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata, "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah.â Katakanlah, "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).â (Terj. Yunus: 18) Bahkan para nabi dan rasul yang merupakan manusia pilihan tidak mengetahui adanya sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu, wahai kaum musyrik perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-Nya dengan sangkaanmu yang batil. Pertanyaan ini tentu tidak bisa mereka jawab. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, âTidak mungkinâ, yakni tidak mungkin ada sekutu bagi Allah dan tidak ada tandingan bagi-Nya. Bahkan Dialah Allah yang tidak ada yang berhak disembah selain Dia, Dia Mahaperkasa, Dia berkuasa terhadap segala sesuatu, sedangkan selain-Nya dikuasai dan ditundukkan, dan Dia Mahabijaksana, di mana Dia merapikan ciptaan-Nya dan memperbagus syariat-Nya. Kalau pun tidak ada dalam hikmah dan syariat-Nya kecuali Dia memerintahkan tauhid dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, Dia mencintai hal itu dan menjadikannya sebagai jalan selamat, serta melarang syirk dan melarang mengadakan tandingan bagi-Nya serta menjadikannya sebagai jalan kesengsaraan dan kebinasaan, maka yang demikian sudah cukup sebagai bukti sempurnanya kebijaksanaan, lalu bagaimana dengan semua perintah dan larangan yang mengandung hikmah?
Sebagai penolakan terhadap keyakinan mereka bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala mempunyai sekutu.
Yang berkuasa terhadap urusan-Nya.
Dalam mengatur makhluk-Nya.