Surat Ya Sin Ayat 67

وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ



Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka) diubah menjadi kera, babi atau batu (di tempat mereka berada) menurut qiraat yang lain lafal Makanatihim dibaca dalam bentuk jamak, yaitu Makaanaatihim, yaitu di tempat-tempat mereka (maka mereka tidak sanggup berjalan dan tidak pula sanggup kembali) yakni mereka tidak dapat pergi dan tidak dapat pulang kembali.

Dan jikalau Kami menghendaki untuk mengubah bentuk mereka, niscaya Kami akan mengubah mereka ke dalam bentuk yang buruk, menggantikan kekuatan dan kedudukan yang sebelumnya mereka miliki. Maka mereka pun tidak dapat berjalan ke depan atau mundur ke belakang kareka Kami telah menghilangkan kekuatan yang ada pada mereka.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Menurut Ibnu Abbas, “(Yakni) Kami binasakan mereka.” Menurut As Suddiy, “Yakni Kami ubah bentuk mereka.” Menurut Abu Shalih, “Kami jadikan mereka batu.” Sedangkan menurut Al Hasan Al Bashri dan Qatadah, “Tentu Aku jadikan mereka duduk di atas kakinya.”Menurut Syaikh As Sa’diy, “Kami hilangkan gerakan mereka.”

Ke depan.

Ke belakang. Maksud ayat ini adalah, bahwa orang-orang kafir telah mendapatkan ketetapan azab, dan mereka harus disiksa. Di hadapan mereka ada neraka, di mana ia (neraka) telah ditunjukkan kepada orang-orang kafir, dan seseorang tidak ada yang dapat selamat kecuali dengan melintasi jembatan yang dibentangkan di atas neraka, sedangkan yang dapat melintasinya hanyalah orang-orang mukmin, di mana mereka berjalan dengan cahaya mereka. Adapun mereka (orang-orang kafir), tidak memiliki jaminan selamat dari neraka di sisi Allah. Jika Allah menghendaki, Dia menghapuskan penglihatan mereka dan membiarkan gerakan mereka sehingga mereka hanya dapat berjalan tetapi tidak tahu jalan, dan jika Dia menghendaki, maka Dia hilangkan juga gerakan mereka, sehingga mereka tidak dapat maju dan tidak dapat mundur. Dengan demikian, mereka tidak bisa melintasi jembatan dan tidak akan selamat. Wal ‘iyaadz billah.