وَجَعَلُوا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا ۚ وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ
Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka),
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan mereka adakan) orang-orang musyrik itu (antara Dia) yakni Allah swt. (dan antara jin) yakni malaikat dinamakan Al-Jinnah karena mereka tidak dapat dilihat oleh mata (hubungan nasab) melalui perkataan mereka yang menyatakan bahwasanya malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. (Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka) yakni orang-orang yang mengatakan demikian (benar-benar akan diseret) ke dalam neraka dan mereka akan diazab di dalamnya.
Mereka semakin melenceng jauh dari akidah. Mereka menciptakan hubungan kerabat antara Allah dan jin yang tidak mereka lihat. Sesungguhnya para jin sudah mengetahui bahwa orang-orang kafir itu benar- benar akan diseret ke hadapan Allah untuk menerima balasan yang telah ditentukan.
Admin
Yakni kaum musyrik mengadakan (hubungan) nasab (keluarga) antara Allah dan jin, yaitu dalam sangkaan mereka bahwa malaikat adalah puteri-puteri Allah dan bahwa ibu mereka (para malaikat) adalah jin-jin mulia, padahal jin itu sendiri mengakui bahwa mereka akan dihadapkan kepada Allah untuk menerma balasan-Nya, mereka (jin-jin) itu adalah hamba-hamba yang hina. Jika memang mereka ada hubungan nasab dengan Allah, tentu mereka tidak seperti itu.
Jika jinnah di ayat ini ditafsirkan dengan malaikat, maka berarti kata âmerekaâ pada lanjutan ayatnya kembali kepada orang-orang yang mengatakan bahwa malaikat adalah puteri-puteri Allah. Yakni mereka yang mengatakan demikian akan diseret ke neraka.