Surat Al-Mu’min (Al-Ghaafir) Ayat 65

هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۗ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ



Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dialah Yang hidup kekal tiada Tuhan melainkan Dia, maka serulah Dia) sembahlah Dia (dengan memurnikan ibadah kepada-Nya) dari kemusyrikan. (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.)

Hanya Dia yang mempunyai kehidupan abadi. Tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Dia. Maka menghadaplah kalian kepada-Nya untuk berdoa dan tulus beribadah. Segala puji benar-benar milik Allah, Tuhan semua makhluk.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Dia Mahahidup secara sempurna, dimana hal ini mengharuskan adanya sifat-sifat Dzatiyah yang dengannya kehidupan menjadi sempurna, yaitu mendengar, melihat, berkuasa, mengetahui, berfirman, dan lainnya yang termasuk sifat kesempurnaan-Nya dan keagungan-Nya.

Kalimat “Fad'uuh" (maka berdoalah kepada-Nya), mencakup doa ibadah dan doa mas’alah.

Yakni niatkanlah dalam semua ibadah, doa dan amal saleh untuk mencari keridhaan Allah, karena ikhlas itulah yang diperintahkan sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.” (Terj. Al Bayyinah: 5)

Yakni semua pujian dan sanjungan dengan ucapan seperti ucapan makhluk ketika mengingat-Nya, dan dengan perbuatan seperti ibadah mereka kepada-Nya. Semua ini untuk Allah Subhaanahu wa Ta'aala saja tidak ada sekutu bagi-Nya karena sempurnanya sifat-Nya dan perbuatan-Nya dan karena sempurna nikmat-nikmat-Nya.