Surat Al-Jasiyah Ayat 28

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ



Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan pada hari itu kamu lihat tiap-tiap umat) tiap-tiap pemeluk suatu agama (berlutut) mereka berdiri pada lututnya, atau mereka membentuk kumpulan. (Tiap-tiap umat dipanggil untuk melihat kitabnya) untuk melihat catatan amalnya, lalu dikatakan kepada mereka, ("Pada hari ini kalian diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan") sebagai pembalasannya.

Pada hari kiamat nanti kamu akan melihat penganut tiap-tiap agama duduk berlutut karena dahsyatnya suasana dan bersiap-siap memenuhi panggilan. Tiap-tiap umat akan dipanggil untuk menerima catatan amal perbuatannya masing-masing, dan dikatakan kepada mereka, "Hari ini kalian akan mendapatkan balasan apa yang telah kalian lakukan di dunia."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyifati dahsyatnya hari Kiamat untuk memperingatkan hamba dan agar mereka bersiap-siap menghadapinya.

Karena takut dan khawatir sambil menunggu keputusan Ar Rahman.

Menurut Syaikh As Sa’diy, setiap umat dipanggil kepada syariat nabi mereka yang datang kepada mereka dari sisi Allah, apakah mereka mengerjakannya sehingga mereka mendapatkan pahala dan keselamatan atau mereka malah menyia-nyiakannya sehingga mereka memperoleh kerugian? Umat Nabi Musa ‘alaihis salam akan dipanggil kepada syariat Nabi Musa, demikian pula umat Nabi Isa ‘alaihis salam dan umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Setiap umat dipanggil kepada syariat yang dibebankan kepadanya. Ini salah satu tafsir ayat tesebut, dan tafsir ini benar. Bisa juga maksudnya, bahwa setiap umat dipanggil kepada catatan amalnya dan apa yang tertulis di sana baik atau buruk, dan bahwa setiap orang akan dibalas sesuai amal yang dikerjakannya seperti dalam firman Allah Ta’ala, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.” (Terj. Al Jaatsiyah: 15) Bisa jadi kedua tafsir ini merupakamn maksud ayat tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh firman-Nya di ayat selanjutnya, “(Allah berfirman), "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya.” Yakni ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu yang akan memutuskan di antara kamu dengan hak atau adil. Firman-Nya lagi, “Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.” Ini adalah catatan amal. Oleh karena itu, pada ayat selanjutnya lagi Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan secara rinci tindakan Allah terhadap dua golongan; golongan mukminin dan golongan kafirin.