Surat Muhammad Ayat 22

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ



Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Maka apakah sekiranya) dapat dibaca `Asaitum atau `Asiitum, di dalam ungkapan ini terkandung ungkapan Iltifat dari Ghaibah kepada Mukhathab; maksudnya barangkali kalian (jika kalian berpaling) memalingkan diri dari iman (kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan) maksudnya, kalian akan kembali kepada akhlak jahiliyah, yaitu gemar mengadakan kerusakan dan peperangan.

Orang-orang Mukmin berkata, "Mengapa tidak turun surat yang mengajak kami untuk berperang?" Tetapi, ketika turun surat yang memerintahkan perang, kamu akan melihat orang yang di dalam hatinya terdapat sifat munafik memandangmu seperti pandangan orang pingsan karena benci dan takut mati. Dari itu, taat kepada Allah dan mengatakan apa yang dibenarkan agama adalah lebih baik bagi mereka jika diwajibkan kepada mereka berjihad. Dan seandainya mereka beriman dan taat kepada Allah, hal itu tentu lebih baik bagi mereka daripada bersikap munafik. Maka apakah ada di antara kalian, wahai orang-orang munafik, jika kalian berkuasa kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan dengan kerabat kalian?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan keadaan orang yang berpaling dari ketaatan Tuhannya, bahwa keadaannya bukan kepada kebaikan tetapi kepada keburukan.

Yakni kembali mengerjakan perbuatan orang-orang jahiliyyah. Keadaannya ada dua macam; bisa tetap di atas ketaatan kepada Allah dan mengerjakan perintah-Nya sehingga ia memperoleh kebaikan, petunjuk dan keberuntungan, atau malah berpaling dari ketaatan kepada Allah sehingga yang terjadi adalah mengadakan kerusakan di bumi dengan mengerjakan maksiat serta memutuskan tali silaturrahim.