Surat Qaf Ayat 2

بَلْ عَجِبُوا أَنْ جَاءَهُمْ مُنْذِرٌ مِنْهُمْ فَقَالَ الْكَافِرُونَ هَٰذَا شَيْءٌ عَجِيبٌ



(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib".

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri) yakni seorang rasul yang memperingatkan mereka tentang adanya azab neraka sesudah hari berbangkit, bila mereka tidak beriman (maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini) tentang peringatan itu (adalah suatu hal yang amat ajaib.)

[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan risalah Muhammad saw., pengingkaran orang-orang kafir atas kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri dan pengingkaran mereka terhadap adanya hari kebangkitan setelah mereka mati dan menjadi tanah. Kemudian dipaparkan bukti-bukti yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia kembali dari kematian. Dialah yang telah menciptakan mereka dan mengetahui apa yang terdetik di dalam hati mereka. Semua perkataan dan perbuatan mereka tercatat di dalam buku yang terjaga. Surat ini kemudian menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, usaha orang-orang kafir untuk melepaskan diri dari kekafiran yang mereka ikuti di dunia, dengan melemparkan kesalahan kepada setan, akan sia-sia belaka, dan perdebatan orang-orang kafir itu akan berakhir dengan masuknya mereka semua ke dalam neraka. Sementara, pada waktu yang sama, Allah memberi nikmat kesenangan yang kekal kepada orang-orang Mukmin di dalam surga. Selanjutnya, di akhir surat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk tabah dalam menghadapi sikap aniaya orang-orang kafir yang tidak mau mengambil pelajaran dari siksa yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan para nabi. Di samping itu, terdapat juga petunjuk kepada Rasulullah untuk selalu menyembah Allah, penegasan akan hari kebangkitan, hiburan bagi Rasul bahwa ia diutus sebagai pemberi peringatan kepada orang-orang Mukmin, dan bukan untuk menjadi penguasa atas orang-orang kafir.]] Qâf adalah salah satu huruf eja Arab. Surat ini diawali dengan menyebut huruf tersebut, sebagaimana beberapa surat al-Qur'ân juga diawali dengan huruf-huruf eja, untuk tujuan menantang dan menarik perhatian. Aku bersumpah demi al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan kehormatan bahwa sesungguhnya Kami telah mengutusmu, wahai Muhammad, untuk memberi peringatan kepada manusia dengan al-Qur'ân. Tetapi penduduk Mekah tidak mau mempercayainya, bahkan mereka merasa heran bahwa akan datang seorang rasul dari kalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan akan datangnya hari kebangkitan. Lalu orang-orang kafir berkata, "Ini adalah suatu keajaiban!

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Yakni orang-orang yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Yaitu Rasul yang memperingatkan mereka dengan neraka. Atau maksudnya, Beliau memperingatkan mereka sesuatu yang memadharratkan mereka agar mereka menjauhinya dan memerintahkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Beliau berasal dari jenis mereka sendiri yang memungkinkan mereka untuk menimba ilmu dari Beliau serta mengetahui keadaan Beliau serta kejujurannya. Namun mereka heran terhadap sesuatu yang tidak pantas diherankan.

Dimana kekafiran dan pendustaan mereka mendorong mereka untuk mengatakan seperti yang disebutkan dalam ayat di atas, bukan karena kurangnya kecerdasan dan pandangan mereka.

Yakni sesuatu yang aneh, dimana keadaan mereka dalam dua kemungkinan; bisa anggapan aneh itu benar-benar terjadi pada mereka, maka jika demikian menunjukkan dalamnya kebodohan mereka dan lemahnya akal mereka seperti halnya orang yang gila yang menganggap aneh kata-kata orang yang berakal dan seperti orang yang bakhil yang merasa heran terhadap kedermawanan orang yang dermawan, dan keheranan mereka menunjukkan dalamnya kezaliman dan kebodohan mereka, atau bisa saja mereka heran karena tahu kesalahan mereka, maka ini merupakan kezaliman yang paling besar dan paling buruk.