فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ
31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
وَلَٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
32. tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),
ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰ
33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ
34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ
35. kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَىٰ
37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ
38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ
39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ
40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?