Surah Yunus Verse 7

إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ



Indeed, those who do not expect the meeting with Us and are satisfied with the life of this world and feel secure therein and those who are heedless of Our signs

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

إَنَّ الَّذِينَ لاَ يَرْجُونَ لِقَآءَنَا وَرَضُواْ بِالْحَيوةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّواْ بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ ءَايَـتِنَا غَـفِلُونَ - أُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

(7. Verily, those who hope not for their meeting with Us, but are pleased and satisfied with the life of the present world, and those who are heedless of Our Ayat,)

(8. Those, their abode will be the Fire, because of what they used to earn.)

The Abode of Those Who deny the Hour is Hell-Fire

Allah describes the state of the wretched who disbelieved in the meeting with Allah on the Day of Resurrection and did not look forward to it, who were well-pleased with the life of this world and at rest in it. Al-Hasan said: "They adorned it and praised it until they were well pleased with it. Whereas they were heedless of Allah's signs in the universe, they did not contemplate them. They were also heedless of Allah's Laws, for they didn't abide by them. Their abode on the Day of Return is Fire, a reward for what they have earned in their worldly life from among their sins and crimes. That is beside their disbelief in Allah, His Messenger and the Last Day.''

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Maksudnya tidak percaya akan adanya kebangkitan atau tidak berharap dan tidak suka bertemu dengan Allah..

Mereka menjadikan dunia sebagai cita-cita tertinggi mereka, oleh karenanya mereka berusaha mengejarnya, senang dengan kenikmatannya dengan apa pun caranya yang penting mereka dapat memperolehnya. Mereka telah alihkan keinginan, niat, pikiran dan perbuatan mereka untuknya seakan-akan mereka diciptakan untuk kekal di dunia, dan seakan-akan dunia bukanlah tempat melintas yang seorang musafir hanya menjadikan sebagai tempat menambah perbekalan menuju tempat yang kekal, di mana orang-orang tedahulu maupun yang datang setelahnya berusaha mengejar kenikmatannya.

Yakni tidak memperhatikan. Mereka tidak mengambil manfaat dari ayat-ayat Al Qur’an, ayat-ayat Allah yang ada di alam semesta dan yang ada dalam diri mereka sendiri. Berpaling dari ayat-ayat itu sehingga membuatnya lalai.