Surat Ar-Ra’d Ayat 21

وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ



dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan) yaitu iman, silaturahmi dan lain sebagainya (dan mereka takut kepada Rabb mereka) ancaman-Nya (dan takut kepada hisab yang buruk) penafsiran kalimat ini telah dijelaskan sebelumnya.

Orang-orang yang beriman itu memiliki sifat cinta dan patuh. Mereka saling mencintai sesama manusia, terutama orang-orang yang memiliki hubungan kerabat dengan mereka. Mereka juga mendukung penguasa-penguasa mereka dalam memerintahkan kebenaran. Mereka mengetahui hak Allah, oleh karenanya mereka takut kepada-Nya, dan takut kepada hari perhitungan yang akan berakibat baik bagi mereka di hari kiamat. Oleh karena itu, mereka selalu tidak berbuat dosa sedapat mungkin.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Yaitu hubungan kekerabatan (silaturahim) dan tali persaudaraan (ukhuwwah). Menurut Syaikh As Sa’diy, ayat ini umum mencakup semua yang diperintahkan Allah untuk dihubungkan, seperti beriman kepada-Nya, beriman kepada Rasul-Nya, beribadah hanya kepada-Nya saja dan menaati Rasul-Nya. Mereka juga menyambung hubungan mereka dengan bapak dan ibu mereka, seperti dengan berbakti dan tidak mendurhakai. Mereka juga menyambung hubungan kekerabatan dengan bersilaturrahim, dan menyambung hubungan dengan lainnya yang diperintahkan untuk disambung, seperti dengan istri, kawan dan budak mereka, yaitu dengan memenuhi hak mereka secara sempurna, baik hak yang terkait dengan agama maupun dunia. Sebab yang menjadikan mereka menyambung apa yang diperintahkan untuk disambung adalah karena mereka takut kepada Allah dan takut terhadap hisab-Nya, sehingga mereka tidak berani bermaksiat atau meremehkan apa yang diperintahkan Allah karena takut kepada siksa-Nya dan berharap kepada pahala-Nya.

Yakni ancaman-Nya.