وَقَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلِلَّهِ الْمَكْرُ جَمِيعًا ۖ يَعْلَمُ مَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ ۗ وَسَيَعْلَمُ الْكُفَّارُ لِمَنْ عُقْبَى الدَّارِ
Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka (kafir Mekah) telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik) itu.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka telah mengadakan tipu-daya) yang dimaksud adalah umat-umat terdahulu sebelum orang-orang kafir Mekah; mereka telah berbuat makar terhadap nabi-nabi-Nya sebagaimana orang-orang kafir Mekah telah berbuat makar terhadapmu (tetapi semua tipu-daya itu adalah dalam kekuasaan Allah) tipu daya mereka tidaklah sama dengan tipu daya-Nya, karena Allah swt. (Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri) maka untuk itu Dia telah mempersiapkan balasan usaha itu; dan inilah yang dinamakan tipu daya secara keseluruhan. Karena sesungguhnya balasan itu menimpa mereka sewaktu mereka tidak menyadarinya. (Dan orang-orang kafir akan mengetahui) lafal al-kaafir yang dimaksud adalah makna jenis sehingga artinya menunjukkan jamak sekalipun lafalnya mufrad. Akan tetapi menurut qiraat yang lain dibaca al-kuffaaru dalam bentuk jamak (untuk siapakah tempat kesudahan yang baik itu) akibat yang paling baik di akhirat kelak; apakah untuk mereka ataukah untuk Nabi saw. dan para sahabatnya?
Orang-orang sebelum mereka telah membuat rencana jahat terhadap rasul-rasulnya. Akan tetapi Allah Swt. telah mempunyai ketetapan untuk mengatur segala urusan orang-orang kafir di saat ini dan di masa akan datang. Pembalasan mereka nantinya akan sesuai dengan apa yang mereka perbuat. Dialah yang mengetahui semua yang dilakukan oleh tiap orang. Jika mereka, dulu, tidak mengetahui bahwa akibat baik adalah untuk orang-orang Mukmin, maka kelak, pada hari kiamat mereka akan melihat dengan mata kepala sendiri, untuk siapa akibat baik berupa tinggal di surga.
Admin
Terhadap nabi-nabi mereka.
Oleh karena itu, tipu daya mereka tidaklah dapat menimpakan apa-apa kecuali dengan izin-Nya, sesuai qadhaâ dan qadar-Nya, dan tipu daya itu akan kembali kepada mereka sehingga mereka kecewa dan menyesal.
Niatnya, kehendaknya, dan amalnya yang nampak maupun yang tersembunyi diketahui-Nya, termasuk tipu daya mereka.
Apakah untuk mereka atau untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para pengikutnya. Mereka akan mengetahui ketika orang-orang kafir masuk ke dalam neraka, dan orang-orang mukmin masuk ke surga.