وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan mereka bertanya kepadamu) yaitu orang-orang Yahudi (tentang roh,) yang karenanya jasad ini dapat hidup ("Katakanlah) kepada mereka! ('Roh itu termasuk urusan Rabbku) artinya termasuk ilmu-Nya oleh karenanya kalian tidak akan dapat mengetahuinya (dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit.'") dibandingkan dengan ilmu Allah swt.
Wahai Muhammad, kaummu yang mendapat nasihat dari orang-orang Yahudi bertanya kepadamu tentang hakikat rûh (roh). Katakan, "Hanya Allah yang mengetahui ihwal roh. Aku hanya diberi sedikit sekali dari ilmu Allah tentang hal itu.
Admin
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Abdullah (Ibnu Masâud) radhiyallahu âanhu, ia berkata, âKetika aku berjalan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di area sepi Madinah, ketika itu Beliau bersandar dengan tongkat dari pelepah daun kurma yang dibawanya, lalu Beliau melewati beberapa orang Yahudi, kemudian masing-masing mereka berkata kepada yang lain, âBertanyalah kepadanya tentang ruh?â Sedangkan yang lain berkata, âJanganlah bertanya kepadanya, agar dia tidak membawa sesuatu yang tidak kalian suka.â Sebagian mereka berkata, âKami sungguh akan bertanya kepadanya.â Lalu salah seorang di antara mereka bangun dan berkata, âWahai Abul Qasim, apai itu ruh?â Beliau pun diam, maka aku (Ibnu Masâud) berkata (dalam hati), âSungguh, Beliau sedang menerima wahyu.â Aku pun bangun (agar tidak mengganggunya). Setelah Beliau selesai (menerima wahyu), Beliau bersabda, âDan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.â
Yakni orang-orang Yahudi.
Di mana dengannya jasad menjadi hidup.
Dalam ayat ini terdapat larangan bertanya yang maksudnya memberatkan diri atau untuk mengalahkan dan meninggalkan bertanya terhadap hal yang penting. Bertanya tentang ruh, berarti bertanya tentang hal-hal yang samar yang tidak seorang pun manusia yang sanggup menyifatkan dengan tepat dan tentang bagaimana bentuknya. Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa orang yang ditanya tentang sesuatu yang bagi si penanya sebaiknya bertanya tentang yang lain, maka hendaknya ia berpaling dari memberikan jawaban, menunjukkan kepadanya hal yang dibutuhkan serta mengarahkannya kepada hal yang bermanfaat baginya.