فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia bersandar- pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya, lalu ia melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril hingga melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai alangkah baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau ungkapan kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu yang tiada artinya, tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
Rasa sakit hendak melahirkan memaksa Maryam untuk bersandar dan menutup dirinya pada pangkal pohon kurma. Ia membayangkan kemungkinan sikap ingkar keluarganya terhadap kelahiran anaknya kelak. Ia pun berharap cepat meninggal dunia supaya kejadian ini tidak lagi berarti dan cepat dilupakan.
Admin
Maryam merasakan rasa sakit melahirkan, rasa lapar tidak ada makanan dan minuman, ditambah rasa sakit hatinya terhadap kata-kata dan tuduhan manusia terhadapnya serta khawatir tidak mampu bersabar, akhirnya Maryam mengucapkan kata-kata di atas.
Ucapan pengandaian di atas didasari terhadap hal yang dikhawatirkannya itu, namun sesungguhnya pengandaian ini tidak ada kebaikan dan maslahatnya, bahkan kebaikan dan maslahat terdapat pada taqdir yang akan terjadi itu. Ketika itulah, malaikat menenteramkan hatinya, menenangkan kegelisahannya dan memanggilnya dari tempat yang rendah sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.