وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan ceritakanlah) kepada mereka (tentang Ibrahim di dalam Al-Kitab ini) Alquran, yaitu tentang kisahnya. (Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan) seorang yang sangat jujur dalam keimanannya (lagi seorang nabi) hal ini dijelaskan dalam ayat selanjutnya.
Wahai Rasul, ceritakanlah kepada manusia kisah Ibrâhîm yang terdapat dalam al-Qur'ân. Ibrâhîm sungguh seorang yang sangat benar perkataan dan perbuatannya dan seorang yang mendapatkan wahyu dari Allah.
Admin
Kitab yang paling agung, paling utama dan paling tinggi adalah Al Qurâan. Jika disebutkan berita di sana, maka beritanya adalah berita yang paling benar, jika disebutkan perintah dan larangan di sana, maka perintah dan larangan itu adalah yang paling adil. Jika disebutkan balasan, janji dan ancaman, maka janji dan ancaman tersebut adalah yang paling benar, dan menunjukkan kebijaksanaan, keadilan dan karunia-Nya. Jika disebutkan nama dan kisah para nabi dan rasul, maka nabi dan rasul yang disebutkan adalah nabi yang lebih utama daripada yang lain, oleh karena itu sering diulang-ulang kisah para nabi dan rasul yang di sana Allah melebihkan mereka daripada yang lain, meninggikan derajat dan perkara mereka, karena tugas yang mereka jalankan, berupa ibadah kepada Allah, mencintai-Nya, kembali kepada-Nya, memenuhi hak-hak-Nya dan hak hamba-hamba-Nya serta mengajak manusia kepada Allah serta bersabar di atasnya. Di surah ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan secara garis besar kisah para nabi, di mana Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya untuk mengingat kisah mereka, karena dengan mengingat kisah tesebut dapat memperjelas pujian untuk Allah dan untuk mereka, menerangkan ihsan dan karunia-Nya kepada mereka, dan di sana pun terdapat dorongan untuk beriman dan mencintai mereka serta menjadikan mereka sebagai teladan.
Ibrahim âalaihis salam adalah nabi yang paling utama setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dialah orang yang Allah berikan kenabian dan kitab pada keturunannya, dialah orang yang mengajak manusia kepada Allah, bersabar terhadap gangguan dan siksaan dari orang lain dalam berdakwah, Beliau berdakwah kepada orang yang terdekat maupun yang jauh, dan berusaha semampunya mendakwahkan bapaknya. Di ayat tersebut dan setelahnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan dialog yang sopan dan bertahap dari Ibrahim kepada bapaknya.
Maksudnya, Nabi Ibrahim âalaihis salam adalah seorang Nabi yang sangat cepat membenarkan semua hal yang ghaib yang datang dari Allah. Shiddiq juga berarti sangat banyak kejujurannya, di mana Beliau jujur dalam ucapannya, dalam perbuatannya, dan dalam keadaannya serta membenarkan semua yang diteperintahkan untuk dibenarkan, dan hal itu menunjukkan ilmu yang dalam yang sampai ke hati dan membekas di dalamnya sehingga membuahkan keyakinan serta amal saleh yang sempurna.