وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ
Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
Ayat berikut ini diturunkan berkenaan dengan Nadhr bin Harits dan para pengikutnya. (Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan) mereka mengatakan, bahwa para Malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. Alquran adalah dongengan orang-orang dahulu dan mereka mengingkari adanya hari berbangkit serta dihidupkan-Nya kembali manusia yang telah menjadi tanah (dan mengikuti) di dalam bantahannya itu (setiap setan yang sangat jahat) yaitu sangat membangkang.
Walaupun dengan peringatan keras dan jujur seperti itu, ternyata sebagian orang--karena didorong oleh sikap keras kepala dan taklid buta--memperdebatkan wujud Allah dan sifat-sifat-Nya. Mereka pun kemudian menyekutukan Allah dan mengingkari kekuasaan-Nya dalam membangkitkan manusia dari kematian guna membalas amal perbuatan mereka. Perbuatan mereka itu tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan atau bukti yang benar. Akan tetapi mereka hanya mengikuti secara membabi buta langkah-langkah setan yang mendurhakai Tuhan dan jauh dari petunjuk-petunjuk-Nya.
Admin
Yakni di antara manusia ada yang menempuh jalan yang sesat, tidak hanya itu, bahkan sampai mendebat yang hak dengan kebatilan untuk membenarkan yang batil dan menyalahkan yang hak, padahal sesungguhnya mereka berada dalam kebodohan yang sangat, pegangan mereka tidak lain taqlid (ikut-ikutan) kepada pemimpin mereka yang sesat, yaitu setiap setan yang jahat dan durhaka, yang menentang Allah dan Rasul-Nya.
Maksud membantah tentang Allah ialah membantah sifat-sifat dan kekuasaan Allah, misalnya dengan mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu adalah puteri- puteri Allah, Al Quran itu adalah dongengan orang- orang dahulu dan bahwa Allah tidak Kuasa menghidupkan orang-orang yang sudah mati yang telah menjadi tanah.
Dalam debatnya.