لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Kepunyaan-Nyalah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi) sebagai milik-Nya. (Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya) tidak membutuhkan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Terpuji) terhadap kekasih-kekasih-Nya.
Semua yang ada di langit dan bumi adalah milik dan hamba Allah semata. Dia bebas melakukan apa saja atas semua itu dan tidak memerlukan sesuatu apa pun dari hamba-Nya. Sebaliknya merekalah yang memerlukan-Nya. Hanya Dia semata yang pantas menerima pujian dan sanjungan dari semua makhluk.
Admin
Yakni ciptaan-Nya dan hamba-Nya. Dia mengatur mereka dengan kekuasaan-Nya, hikmah-Nya dan sempurnanya kekuasaan-Nya.
Dia Mahakaya dari berbagai sisi. Di antara kekayaan-Nya adalah, bahwa Dia tidak butuh kepada seorang pun di antara makhluk-Nya. Di antara kekayaan-Nya pula adalah, bahwa Dia tidak memiliki seorang istri maupun anak. Di antara kekayaan-Nya adalah Dia adalah Ash Shamad, Dia tidak makan dan tidak minum serta tidak membutuhkan sesuatu pun yang dibutuhkan makhluk, Dia memberi makan dan tidak diberi makan. Di antara kekayaan-Nya adalah semua makhluk butuh kepada-Nya, butuh diwujudkan, butuh diberikan kesiapan untuk menjalani hidup dan butuh diberi pertolongan. Di antara kekayaan-Nya adalah kalau seandainya semua orang yang ada di langit dan yang ada di bumi yang hidup maupun yang telah mati berkumpul di suatu tempat, lalu masing-masing mereka meminta kebutuhannya, kemudian Dia memberikan, maka tidaklah berkurang apa yang ada di sisi-Nya kecuali seperti jarum dimasukkan ke tengah lautan lalu diangkat, yakni tidak berkurang sama sekali. Dia selalu memberi nikmat dan karunia di malam dan siang hari, dan di antara kekayaan-Nya adalah Dia menyiapkan di surga sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas di hati manusia.
Dia Maha Terpuji dzat-Nya, nama-Nya karena semuanya indah dan sifat-Nya karena semuanya sifat sempurna. Dia terpuji pula perbuatan-Nya karena berjalan di antara keadilan dan ihsan, rahmat dan hikmah (kebijaksanaan). Dia terpuji pula dalam syariat yang ditetapkan-Nya karena Dia tidak memerintahkan kecuali yang di sana terdapat maslahat saja atau lebih besar maslahatnya, dan tidaklah melarang kecuali karena di dalamnya terdapat mafsadat saja atau lebih besar mafsadatnya. Dia berhak mendapatkan pujian yang memenuhi langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya dan apa yang Dia kehendaki setelahnya, di mana semua hamba tidak dapat menjumlahkan pujian untuk-Nya, bahkan Dia sebagaimana pujian-Nya untuk Diri-Nya dan di atas pujian hamba untuk-Nya. Dia Maha Terpuji karena taufiq yang diberikan-Nya dan karena dibiarkan-Nya orang yang dibiarkan-Nya, Dia Maha Kaya di tengah pujian untuk-Nya dan Maha Terpuji di tengah Mahakaya-Nya.