وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَىٰ أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا
Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan sesungguhnya Kami telah menggilirnya) yakni air hujan itu (di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya) Yadzdzakkaruu asalnya Yatadzakkaruu, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Dzal setelah terlebih dahulu diganti menjadi Dzal pula, sehingga jadilah Yadzdzakkaruu. Menurut suatu qiraat dibaca Liyadzkuruu, sehingga artinya menjadi: supaya mereka ingat akan nikmat Allah dengan adanya air tersebut (maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari) nikmat Allah, karena mereka mengatakan bahwa hujan kita ini disebabkan munculnya bintang anu.
Sesungguhnya al-Qur'ân ini telah Kami buat ayat-ayatnya jelas dan berulang-ulang. Yang demikian itu agar manusia selalu ingat Tuhan mereka, dapat mengambil pelajaran dan melaksanakan segala konsekuensinya. Akan tetapi kebanyakan manusia enggan dan hanya menginginkan kekafiran.
Admin
Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan nikmat-nikmat-Nya kepada manusia agar manusia mengenalinya, bersyukur dan mengingat-Nya, namun kenyataannya manusia enggan bersyukur karena sudah rusaknya akhlak dan tabiâat mereka.
Bisa juga diartikan, âAgar mereka mengingat nikmat Allah.â
Mereka tidak mengatakan perkataan yang benar, yaitu, âKita diberi hujan karena karunia Allah dan rahmat-Nya,â tetapi malah mengatakan, âKita diberi hujan karena bintang ini dan itu.â