طس ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُبِينٍ
Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Tha Sin) hanya Allah saja yang mengetahui maksudnya (ini) yakni ayat-ayat ini (adalah ayat-ayat Alquran) sebagian daripada Alquran (dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan) yang memenangkan perkara yang hak di atas perkara yang batil. Lafal Kitabin di'athafkan kepada lafal yang sebelumnya dengan ditambahi sifat.
[[27 ~ AN-NAML (SEMUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 93 ayat ~ Surat al-Naml dimulai dengan huruf-huruf fonemis yang bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa al-Qur'ân, meskipun menggunakan anasir yang sama dengan bahasa orang-orang Arab, tetap merupakan mukjizat. Dari sisi lain, huruf-huruf pada permulaan surat seperti itu memiliki fungsi intrinsik (maknawi) yang mencela orang-orang yang enggan mendengarkan al-Qur'ân. Ayat-ayat pertama surat ini menuturkan kisah dan berbagai mukjizat Mûsâ a. s., kisah Dâwûd a. s. dan hikayat pewarisan tahta kerajaan dari sang ayahanda, Sulaymân a. s., nabi yang memiliki kekuatan supra natural karunia Allah Swt. Ia memiliki kemampuan menundukkan jin, manusia, bangsa burung dan dapat memahami bahasa binatang. Nabi yang selalu mensyukuri nikmat-nikmat Tuhannya. Ayat-ayat berikutnya berkisah tentang kembalinya burung hudhud dari sebuah pengembaraan dengan membawa berita tentang Balqîs, Ratu yang bersama rakyatnya menyembah matahari. Sulaymân melayangkan sepucuk surat pada sang ratu. Setelah berunding dengan para pendampingnya, Balqîs memutuskan membalas surat Sulaymân dengan mengirimkan berbagai hadiah. Disinggung pula peristiwa menakjubkan saat Balqîs memasuki istana Sulaymân dengan penuh perasaan kagum, karena sang nabi telah memboyong singgasana sang ratu dengan bantuan seorang ahli yang memiliki pengetahuan tentang kitab. Terakhir, Balqîs mengikrarkan keimanannya. Ayat-ayat berikutnya menuturkan kisah Nabi Shâlih bersama kaumnya, kisah Nabi Lûth bersama kaumnya, kisah penyelamatan Nabi Lûth dan pembinasan orang-orang yang menyimpang dari hukum Tuhan. Beberapa ayat lainnya berusaha menggugah akal pikiran manusia untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah yang terdapat di langit dan di bumi. Dilanjutkan dengan penjelasan kedudukan al-Qur'ân dalam dakwah dan berpalingnya orang-orang kafir dari al-Qur'ân dengan kesempurnaan mukjizatnya. Disinggung pula, dalam surat ini, keterangan ringkas perihal datangnya makhluk dalam wujud binatang melata, pada masa-masa menjelang hari kiamat, yang akan bercakap-cakap dengan manusia dan yang akan menceritakan keingkaran mereka pada ayat-ayat Allah. Masih dalam topik pembicaraan hari kiamat, ayat-ayat selanjutnya menggambarkan kepanikan alam semesta saat mendengar bunyi terompet Isrâfîl, sebagai pertanda kebangkitan dan masa pengumpulan manusia telah tiba. Bagian akhir surat berisi penjelasan hakikat alam raya, gunung-gunung yang berjalan bagaikan awan, uraian metode dakwah Nabi dan keharusan memuji Allah Swt.]] Thâ, Sîn. Dua buah huruf fonemis yang membuka surat ini bertujuan untuk menggugah perhatian para pendengar kepada rahasia mukjizat al-Qur'ân sambil memberi isyarat bahwa bahasa al-Qur'ân itu sama dengan bahasa yang mereka pergunakan dalam berkomunikasi. Di samping kegunaan tersebut, huruf-huruf seperti itu memiliki fungsi psikologis, memusatkan konsentrasi para pendengar. Itulah ayat-ayat yang diturunkan Allah yang telah dibacakan kepada kalian dan kalian dapat membacanya sendiri. Itulah kitab yang menjelaskan apa yang dikandungnya.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan hamba-hamba-Nya akan keagungan Al Qurâan serta memberikan isyarat yang menunjukkan keagungan-Nya.
Menjelaskan mana yang hak (benar) dan mana yang batil. Ayat-ayat-Nya adalah ayat yang paling agung, bukti yang paling kuat, dilalah(maksud)nya paling jelas, dan paling menerangkan tuntutan yang diinginkan. Ayat-ayat-Nya menunjukkan berita yang benar, perintah yang baik, dan larangan terhadap perbuatan yang membahayakan serta akhlak tercela, ayat-ayat-Nya dalam hal jelas dan terangnya bagi mata hati ibarat matahari bagi mata kepala, ayat-ayat-Nya menunjukkan kepada keimanan dan mengajak untuk meyakini, serta memberitakan berita-berita yang lalu dan yang akan datang yang akan terjadi sesuai kenyataan. Ayat-ayat yang mengajak untuk mengenal Allah Rabbul âalamin dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang tinggi serta perbuatan-perbuatan-Nya yang sempurna, ayat-ayat yang menerangkan kepada kita para rasul dan wali-Nya serta menyifati mereka seakan-akan kita melihat mereka secara langsung. Namun demikian, banyak manusia di dunia ini yang tidak dapat mengambil manfaat daripadanya, semua yang menentang tidak mendapatkan petunjuk darinya sebagai penjagaan terhadap ayat-ayat ini dari orang yang tidak memiliki kebaikan dan kesalehan serta kebersihan hati. Hanya orang-orang yang diistimewakan Allah dengan iman, dan hati yang bersinar lagi bersih saja yang mendapatkan petunjuk darinya.