إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Jika kamu ditimpa) seperti pada perang Uhud (oleh luka-luka) qarh atau qurh, artinya ialah penderitaan disebabkan luka dan sebagainya (maka sesungguhnya kaum kafir itu pun telah ditimpa pula oleh luka yang serupa) di waktu perang Badar. (Dan hari-hari itu Kami pergilirkan) silih berganti (di antara manusia) misalnya sekarang masa kejayaan bagi satu golongan dan esok bagi golongan lainnya agar mereka sama-sama menarik pelajaran (dan supaya Allah mengetahui) secara lahiriah (orang-orang yang beriman) secara ikhlas dari yang tidak (dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya syuhada) artinya dimuliakan-Nya dengan mati syahid. (Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang aniaya) yakni orang-orang kafir yang akan menerima hukuman daripada-Nya. Seumpama mereka diberi-Nya nikmat, itu hanyalah untuk mendekatkan mereka kepada siksa.
Apabila di antara kalian terdapat banyak korban yang terbunuh atau terluka parah pada perang Uhud, kemudian hal itu berpengaruh pada kondisi kejiwaan, kalian tidak perlu merasa hina dan sedih. Hal yang sama pernah juga menimpa musuh-musuh kalian pada perang Badar. Sebab, masa-masa kemenangan memang akan selalu dipergilirkan oleh Allah di antara umat manusia. Suatu saat kemenangan berada pada suatu kelompok, sementara di saat lain akan berada pada kelompok lain. Semua itu dilakukan agar menjadi cobaan bagi orang-orang Mukmin, di samping agar Allah memberikan kelebihan kepada orang yang tegar imannya. Juga, memberikan penghargaan kepada suatu kaum dengan mati syahid di jalan-Nya. Namun demikian, Allah tidak akan pernah menyukai orang-orang musyrik lagi zalim, walaupun mereka memperoleh kemenangan dengan bantuan orang lain.
Admin
Lihat pula surat An Nisaa': 104.
Di antara hikmahnya pula adalah karena dunia ini diberikan Allah untuk orang mukmin dan orang kafir, orang baik dan orang jahat. Berbeda dengan di akhirat, maka kebahagiaan hanya diperuntukkan kepada orang-orang mukmin.
Ini pun termasuk hikmah Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan kekalahan, yakni agar diketahui siapa yang mukmin dan siapa yang munafik. Hal itu, karena jika kemenangan selalu didapatkan oleh kaum mukmin, tentu saja akan masuk Islam orang-orang yang sebenarnya tidak menginginkannya. Berbeda, jika terkadang menang dan terkadang kalah, maka akan diketahui dengan jelas orang yang mukmin, orang yang memang menginginkan Islam baik pada saat sempit maupun lapang, saat susah maupun mudah, saat senang maupun tidak.
Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas manusia sebagaimana tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah. Mati sebagai syuhada' merupakan derajat yang sangat tinggi di sisi Allah, dan dengan adanya kekalahan itu orang-orang akan memperoleh derajat yang tinggi tersebut serta kenikmatan yang kekal. Shadaqallah (Maha Benar Allah).
Nampaknya kata-kata ini tertuju kepada kaum munafik sebagai celaan bagi mereka dan bahwa mereka dibenci Allah, oleh karenanya Allah menjadikan mereka mundur. Allah berfirman: