۞ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Sesungguhnya Allah telah memilih Adam dan Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran) dengan makna diri dari yang bersangkutan (di antara penduduk alam) yakni dengan menjadikan nabi-nabi itu dari anak cucu dan keturunan mereka.
Selain memilih Muhammad sebagai penyampai risalah--dengan menjadikan upaya meneladaninya sebagai sarana untuk memperoleh kecintaan, ampunan dan kasih sayang Allah--Allah juga memilih Adam, Nûh, Ibrâhîm dan keturunanya, Ismâ'îl dan Ishâq, serta nabi-nabi lain keturunan mereka berdua seperti Mûsâ, 'alayhim al-salâm. Di samping itu, Allah juga memilih keluarga 'Imrân, di antaranya 'Isâ dan bundanya. 'Isâ dijadikan sebagai rasul untuk Banû Isrâ'îl, sedangkan Maryam dijadikan sebagai ibunya tanpa bapak.
Admin
Contohnya dengan menciptakan Adam dengan Tangan-Nya, meniupkan kepadanya ruh (ciptaan)- Nya, memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadanya, menempatkannya di surga, memberinya ilmu pengetahuan, sifat santun dan keutamaan yang melebihi makhluk-makhluk yang lain.
Allah menjadikannya sebagai rasul pertama, memberinya taufiq untuk bersabar dan siap memikul beban berat, rasa syukur yang tinggi dan menyebut baik namanya di setiap waktu dan zaman.
Nabi Ibrahim 'alaihis salam adalah kekasih Allah, seorang yang rela mengorbankan dirinya ke dalam api, mengorbankan anaknya sebagai kurban, mengorbankan hartanya untuk para tamu, seorang yang berdakwah kepada Allah di malam dan siang, secara sembunyi maupun terang-terangan. Allah menjadikannya sebagai teladan yang diikuti oleh generasi setelahnya. Keturunannya banyak yang diangkat Allah menjadi nabi dan diberi kitab. Termasuk ke dalam "Keluarga Ibrahim" adalah para nabi yang diutus setelahnya, karena mereka termasuk keturunannya, demikian juga Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, di mana Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghimpunkan kesempurnaan yang terpisah-pisah, Beliau melebihi generasi terdahulu dan generasi kemudian, Beliau adalah Sayyidul Mursalin (tokoh para rasul).
Imran adalah bapak Maryam atau bapak Musa 'alaihis salam.
Di antara faedah dan hikmah disebutkan kepada kita kisah mereka adalah agar kita mencintai mereka, mengikuti jejak mereka dan agar kita tidak terus-menerus mencela diri kita karena keterlambatan kita dan karena tidak ada pada diri kita sifat-sifat mulia yang ada pada mereka. Hal ini pun termasuk kelembutan Allah kepada mereka, ditampakkan pujian untuk mereka baik di hadapan generasi terdahulu maupun generasi setelahnya serta dijunjung kemuliaan mereka. Sungguh demikian besar kepemurahan Allah dan besarnya faedah bermu'amalah dengan-Nya. Anadi saja keutamaan mereka hanya disebut-sebut saja terus-menerus, maka hal itu pun sudah cukup sebagai keutamaan.