إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَٰذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا ۗ وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Sesungguhnya orang-orang yang lebih dekat) artinya lebih berhak (kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya) di masanya (dan nabi ini) yakni Muhammad karena cocok agamanya dengan agama Ibrahim dalam kebanyakan syariatnya (serta orang-orang yang beriman) di antara umatnya. Merekalah sebenarnya yang sepatutnya mengatakan bahwa mereka mengikuti agamanya dan bukan kamu. (Dan Allah adalah wali orang-orang yang beriman) artinya pembela dan pelindung mereka. Ketika orang-orang Yahudi mengajak Muaz, Huzaifah dan Ammar masuk agama mereka turunlah ayat ini:
Sesungguhnya orang yang paling berhak mengakui Ibrâhîm sebagai golongannya adalah orang-orang yang menerima dan mengikuti ajakan petunjuknya pada masa hidupnya. Begitu juga Nabi Muhammad saw. dan orang-orang yang beriman bersamanya. Sebab, mereka adalah penganut tauhid murni yang merupakan agama Ibrâhîm. Dan, Allah akan mencintai dan membela orang-orang Mukmin, karena mereka adalah pembela agama Allah.
Admin
Maksudnya: Paling berhak dengan Nabi Ibrahim 'alaihis salam.
Karena kebanyakan syari'at Beliau sama dengan syari'at Nabi Ibrahim 'alaihis salam.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman inilah yang lebih cocok mengatakan bahwa mereka di atas agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Adapun orang-orang yang membuang agamanya ke belakang punggungnya seperti orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik, bukanlah di atas agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam, dan Beliau berlepas diri dari mereka.
Dari ayat 65-68 dapat diambil beberapa kesimpulan, di antaranya: