أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُنِيرٍ
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Tidaklah kalian perhatikan) hai orang-orang yang diajak bicara, tidakkah kalian ketahui (bahwa Allah telah menundukkan untuk kepentingan kalian apa yang di langit) yaitu matahari, bulan dan bintang-bintang supaya kalian mengambil manfaat daripadanya (dan apa yang di bumi) berupa buah-buahan, sungai-sungai dan binatang-binatang (dan menyempurnakan) artinya meluaskan dan menyempurnakan (untuk kalian nikmat-Nya lahir) yaitu diberi bentuk yang baik, anggota yang paling sempurna dan lain sebagainya (dan batin) berupa pengetahuan dan lain sebagainya. (Dan di antara manusia) yakni penduduk Mekah (ada yang membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk) dari Rasul (dan tanpa Kitab yang memberi penerangan) yang telah diturunkan oleh Allah, melainkan dia melakukan hal itu hanya secara taklid atau mengikut saja.
Telah kalian lihat bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit seperti matahari, bulan, bintang-bintang dan lain sebagainya untuk kalian. Dia juga menundukkan apa yang ada di bumi, yaitu sungai-sungai, buah-buahan dan binatang-binatang. Dia juga telah menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya yang nyata dan tersembunyi darimu. Di antara manusia ada yang membantah tentang Zat dan sifat-sifat Allah tanpa bukti dan petunjuk yang didapatkan dari seorang nabi dan juga tanpa wahyu yang menerangi jalan kebenaran.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan hamba-hamba-Nya akan nikmat-nikmat-Nya dan mengajak mereka bersyukur, dan agar mereka melihat nikmat itu dan tidak melupakannya.
Dengan mata dan hatimu.
Seperti matahari, bulan dan bintang agar kamu mengambil manfaat daripadanya.
Seperti hewan, pohon-pohon, tanaman, sungai, barang tambang dan lain-lain.
Yakni yang tampak terlihat, seperti penampilan yang menarik, sempurnanya fisik, nikmat harta, dsb.
Yakni yang tersembunyi, seperti pengetahuan, iman, nikmat agama, memperoleh manfaat dan terhindar dari bahaya dan lain-lain. Oleh karena itu, sikap yang seharusnya kamu lakukan adalah mensyukuri nikmat itu, mencintai Pemberi nikmat dan tunduk kepada-Nya, menggunakannya untuk ketaatan kepada Allah dan tidak menggunakannya untuk maksiat.
Meskipun nikmat itu turun berturut-turut.
Yakni ada orang yang tidak bersyukur, bahkan kufur kepada nikmat itu dan kufur kepada Pemberinya, dan mengingkari yang hak yang ada dalam kitab-kitab-Nya dan yang dibawa para rasul-Nya.
Dia mendebat yang hak dengan yang batil untuk mengalahkannya, padahal perdebatannya tidak di atas ilmu.
Dari rasul atau mengikuti orang yang mendapat petunjuk.
Dengan demikian perdebatannya tidak di atas dalil âaqli (akal), dalil nakli, dan tidak mengikuti rasul dan orang-orang yang mendapat petunjuk, bahkan hanya sekedar ikut-ikutan dengan nenek moyang mereka yang tidak mendapatkan petunjuk, yang sesat lagi menyesatkan sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.