الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal) sebagai tempat tinggal kami (dari karunia-Nya; di dalamnya kami tidak merasa lelah) yakni tiada merasa payah (dan tiada pula merasa lesu") karena kecapekan, sebab di dalam surga tidak ada lagi yang namanya taklif. Disebutkannya lafal yang kedua padahal maknanya sama dengan yang pertama, dimaksud untuk lebih menegaskan kenafiannya atau ketiadaannya.
Dengan karunia-Nya, Dialah yang menempatkan kami di tempat yang penuh nikmat dan keabadian. Kini kami tidak mengalami keletihan lagi, juga tidak merasakan kelesuan."
Admin
Yakni bukan karena amal kami. Kalau bukan karena karunia dan kepemurahan-Nya, tentu kami tidak akan sampai ke tempat ini karena amal kami sedikit dan kurang.
Yakni tempat tinggal yang kekal, tempat tinggal yang memang sangat diharapkan karena banyak kebaikannya, berturut-turutnya kesenangannya dan hilang kekeruhannya.
Karena sudah tidak ada lagi beban atau kewajiban agama. Di surga tidak ada lagi kelelahan baik bagi badan dalam menikmati kesenangannya yang begitu banyak maupun bagi hati. Ini menunjukkan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan badan mereka sempurna, sehingga mereka tidak merasakan kelelahan maupun kelesuan, di samping tidak merasakan kesedihan dan kegundahan. Demikian pula menunjukkan, bahwa mereka tidak tidur di surga, karena tidur merupakan kematian kecil, sedangkan penghuni surga tidak akan mati, mudah-mudahan Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan kita semua sebagai penguninya, Allahumma innaa nasâalukal jannah wa naâuudzu bika minan naar, Allahumma innaa nasâalukal jannah wa naâuudzu bika minan naar, Allahumma innaa nasâalukal jannah wa naâuudzu bika minan naar.