إِنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّ ۖ فَمَنِ اهْتَدَىٰ فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۖ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Alkitab untuk manusia dengan membawa kebenaran) lafal Bil haqqi berta'alluq kepada lafal Anzalnaa (siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri) yakni hidayahnya itu untuk dirinya sendiri (dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat kerugian dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka) lalu karenanya kamu dapat memaksa mereka untuk menerima hidayah.
Kami menurunkan al-Qur'ân kepadamu, Muhammad, untuk kepentingan seluruh umat manusia dengan mengandung kebenaran yang pasti. Maka, siapa saja yang meminta petunjuk dari al-Qur'ân, manfaatnya akan kembali kepada dirinya sendiri. Dan, sebaliknya, siapa saja yang tersesat dari mengikuti jalan al-Qur'ân, kerugian akibat kesesatan itu pun hanya akan kembali kepada dirinya sendiri. Dan kamu, Muhammad, tidak bertugas untuk memberi hidayah kepada mereka. Tugasmu hanyalah menyampaikan. Dan kamu telah menyampaikan.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia menurunkan kepada Rasul-Nya kitab yang mengandung kebenaran, baik pada beritanya, perintah maupun larangan. Di dalamnya terdapat materi hidayah dan penyampai bagi orang yang ingin sampai kepada Allah dan tempat istimewa-Nya (surga), dan dengan Al Qurâan tegaklah hujjah kepada alam semesta.
Dari cahaya Al Qurâan dan mengikutinya.
Setelah jelas petunjuk baginya.
Hal itu, tidaklah merugikan Allah sedikit pun.
Yakni engkau (Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) bukanlah yang menjaga dan menghisab amal mereka atau memaksa mereka kepada yang engkau inginkan. Engkau hanyalah penyampai yang menyampaikan apa yang diperintahkan kepadamu.