إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا ۗ أَفَمَنْ يُلْقَىٰ فِي النَّارِ خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ ۖ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat? Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari) diambil dari kata Alhada dan Lahada artinya ingkar (kepada ayat-ayat Kami) yakni Alquran dengan cara mendustakannya (mereka tidak tersembunyi dari Kami) maka pasti Kami akan membalas mereka. (Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat? Perbuatlah apa yang kalian kehendaki; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) ayat ini merupakan ancaman bagi mereka.
Orang-orang yang menyimpang dari jalan yang lurus dan mendustakan tanda-tanda kebesaran Kami, urusan dan maksud mereka tidak akan tersembunyi dari Kami. Mereka akan Kami balas dengan yang semestinya mereka terima. Dan manakah yang lebih baik: orang yang dilempar ke dalam neraka, atau orang yang mendatangi hari kiamat dengan perasaan yakin akan selamat dari segala macam keburukannya? Katakan kepada mereka dengan nada mengancam, "Berbuatlah sekehendak kalian! Penglihatan Allah meliputi segala sesuatu. Dia akan membalas semuanya sesuai dengan amalan yang diperbuat."
Admin
Yulhiduun (menyimpang) dalam ayat tersebut maksudnya menyimpang dari yang benar, yaitu bisa dengan mengingkarinya, menolaknya, mendustakan yang membawanya, mengalihkannya dari makna yang hakiki serta menetapkan makna-makna lain yang tidak dikehendaki Allah âAzza wa Jalla.
Yakni oleh karena itu, Kami akan balas mereka. Allah mengancam orang-orang yang berbuat ilhad (penyimpangan) terhadap ayat-ayat-Nya, bahwa orang itu tidak tersembunyi bagi-Nya, bahkan Allah melihat luar dan dalamnya, dan Dia akan membalas ilhadnya itu. Oleh karena itulah, lanjutan ayatnya, âApakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka yang lebih baik ataukah mereka yang datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat?â
Sudah jelas bahwa orang ini (yang datang dalam keadaan aman sentosa) lebih baik.
Setelah jelas yang hak dari yang batil, jalan yang selamat dan jalan yang membinasakan, Allah berfirman, âLakukanlah...dst.â Kalimat ini merupakan kalimat ancaman.
Yakni jika kamu mau, maka tempuhlah jalan yang lurus yang menghubungkan kepada keridhaan Allah dan surga-Nya, dan jika kamu mau, maka tempuhlah jalan yang sesat yang membuat murka Tuhanmu yang membawamu ke tempat yang menyengsarakan. Hal ini sebagaimana firman Allah Taâala, âDan katakanlah, "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.â Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.â (Al Kahfi: 29)
Dia akan membalas kamu sesuai keadaan dan amalmu.