ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نَزَّلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ ۖ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Yang demikian itu) yakni kesesatan mereka itu (karena sesungguhnya mereka itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah) yakni berkata kepada orang-orang musyrik, ("Kami akan mematuhi kalian dalam beberapa urusan") yaitu bersedia untuk membantu dalam memusuhi Nabi saw. dan menghasut kaum muslimin supaya mereka tidak mau berjihad bersamanya. Orang-orang munafik itu mengatakan demikian secara rahasia, akan tetapi kemudian Allah swt. menampakkannya (sedangkan Allah mengetahui rahasia mereka) kalau dibaca Asraarahum berarti bentuk jamak dari lafal Sirrun yang artinya rahasia, kalau dibaca Israarahum berarti Mashdar.
Kembalinya mereka itu adalah dengan mengatakan kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah, "Kami akan mematuhi kalian dalam beberapa urusan," padahal Allah telah mengetahui segala rahasia orang-orang munafik. Itulah keadaan orang-orang munafik dalam kehidupan mereka. Lalu bagaimana keadaan mereka apabila malaikat maut mencabut nyawa mereka dengan memukul muka dan punggung mereka sebagai hinaan?
Admin
Yakni penyesatan oleh setan itu, karena telah jelas petunjuk bagi mereka, namun mereka membenci dan menolaknya.
Yaitu mereka yang terang-terangan memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu adalah orang-orang Yahudi.
Yaitu dengan membantu memusuhi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan melemahkan semangat kaum muslimin dari berjihad. Bisa juga maksud, âKami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan,â adalah kami akan mematuhi kamu dalam sebagian urusan yang sesuai dengan hawa nafsu kami. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghukum mereka dengan kesesatan serta tetap berada di atas sesuatu yang membawa mereka kepada kesengsaraan dan azab. Mereka mengatakan kata-kata itu secara rahasia, namun Allah Subhaanahu wa Ta'aala menampakkannya.
Oleh karena itu, Dia membuka aib mereka dan menerangkan kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin agar mereka tidak tertipu dengannya.