Surat Al-Fath Ayat 24

وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا



Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari kalian dan tangan kalian dari mereka di lembah Mekah) yakni di Hudaibiah (sesudah Allah memenangkan kalian atas mereka) karena sesungguhnya delapan puluh orang lelaki dari kalangan mereka mengelilingi perkemahan kalian dengan tujuan untuk menyergap kalian, tetapi akhirnya mereka dapat dilumpuhkan dan mereka dihadapkan kepada Rasulullah saw. maka ia memberi maaf kepada mereka lalu dilepaskannya mereka dengan bebas. Hal ini merupakan penyebab adanya perjanjian gencatan senjata (dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.) Lafal Ta'maluuna dapat dibaca Ya'maluuna, kalau dibaca Ya'maluuna maka artinya, "Dan adalah Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." Maksud ungkapan ayat ini ialah bahwa Allah masih tetap bersifat demikian.

Hanya Allah yang menahan tangan orang-orang kafir untuk membinasakan kalian dan, hanya Dialah yang menahan tangan kalian untuk memerangi mereka di tengah kota Mekah sesudah Dia memenangkan kalian atas mereka. Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman memberikan nikmat perlindungan kepada hamba-hamba-Nya dari kejahatan orang-orang kafir dan dari penyerangan mereka.

Yaitu penduduk Mekkah.

Yaitu di Hudaibiyah.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu ia berkata: Pada hari Hudaibiyah ada 80 orang penduduk Mekah yang bersenjata mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya dari arah gunung Tan’im dengan maksud menyerang mereka (Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat) secara tiba-tiba, lalu Beliau mendoakan keburukan atas mereka, kemudian mereka tertangkap.” ‘Affan berkata, “Maka Beliau memaafkan mereka. Dan turunlah ayat ini, “Dan Dia-lah yang mencegah tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (mencegah) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah, setelah Allah memenangkan kamu atas mereka.”

Dia akan membalas orang yang beramal dengan amalnya dan mengatur kamu wahai kaum mukmin dengan pengaturan-Nya yang baik.