يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu) peliharalah dirimu dan berbuatlah kamu untuk memperbaikinya (tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.) Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan makna tidak akan membahayakan kamu orang-orang yang sesat ialah golongan Ahlul Kitab. Menurut pendapat lainnya, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang selain Ahlul Kitab, pendapat ini berlandaskan pada hadisnya Abu Tsa'labah Al-Khusyani. Dalam hadisnya Al-Khusyani mengatakan, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang makna ayat ini; kemudian beliau menjawab, 'Saling perintah-memerintahkanlah kamu sekalian kepada kebaikan, dan saling cegah-mencegahlah kamu sekalian tentang kemungkaran, hingga jika kamu melihat orang yang bakhil (pelit) ditaati; hawa nafsu mulai diikuti; keduniawian paling dipentingkan; dan orang-orang yang berakal mulai merasa kagum dengan akalnya sendiri, maka peliharalah dirimu.'" Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Hakim dan lain-lainnya (hanya kepada Allahlah kamu semuanya kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan) kemudian Dia akan membalas kamu.
Hai orang-orang yang beriman, berusahalah memperbaiki diri dengan taat kepada Allah. Kesesatan orang lain tidak akan membahayakan kalian selama kalian telah mendapat petunjuk dan menyerukan kebenaran. Hanya kepada Allahlah kalian kembali pada hari kiamat. Dia akan memberitahukan perbuatan kalian dan membalas masing-masing kalian sesuai dengan perbuatannya. Dia tidak akan menghukum seseorang karena dosa orang lain.
Admin
Yakni berusahalah memperbaiki dirimu, menyempurnakannya dan tetap berada di atas jalan yang lurus. Apabila kamu telah berada di atas jalan yang lurus, maka tidaklah membahayakan kamu orang yang tersesat, ia hanyalah membahayakan dirinya sendiri.
Akan tetapi tidaklah berarti bahwa orang lain kemudian tidak disuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Amr ma'ruf dan nahi munkar menjadi tidak wajib adalah ketika kekikiran ditaati oleh manusia, dunia diutamakan dan masing-masing manusia bangga dengan pendapatnya, sehingga amr ma'ruf tidak dipedulikan lagi. Akan tetapi, tetap beramr ma'ruf dan bernahi munkar adalah lebih utama.