إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَىٰ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Sesungguhnya orang-orang mukmin orang-orang Yahudi) menjadi mubtada (kaum Shabiin) satu sekte dari Yahudi (dan orang-orang Nasrani) yang menjadi badal dari mubtada ialah (siapa saja yang benar-benar beriman) dari kalangan mereka (kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) dalam menghadapi hari kemudian sebagai khabar dari mubtada dan yang menunjukkan kepada khabarnya inna.
Sesungguhnya orang-orang yang percaya kepada Allah, kaum Yahudi, pengikut Mûsâ, orang-orang yang tidak beragama dan kaum Nasrani pengikut 'Isâ, jika mereka dengan tulus beriman kepada Allah dan hari kebangkitan dan beramal saleh sebagaimana yang diajarkan Islam, maka mereka akan selamat dari siksaan. Mereka berada dalam kesenangan surga pada hari kiamat nanti.
Admin
Ada yang mengatakan, bahwa mereka adalah salah satu firqah (golongan) orang-orang Yahudi.
Dalam ayat ini, Allah Ta'ala memberitahukan tentang orang-orang yang diberikan kitab, baik kitab Taurat, Injil maupun Al Qur'an, bahwa kebahagiaan dan keselamatan mereka terletak pada satu jalan, yaitu beriman kepada Allah, termasuk beriman kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, beriman kepada hari akhir dan mengerjakan amal saleh, maka tidak ada kekhawatiran bagi mereka terhadap hal-hal yang akan datang yang mengkhawatirkan, dan mereka pun tidak perlu bersedih hati terhadap hal yang telah mereka tinggalkan. Ketentuan ini berlaku di setiap zaman.