مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Yaitu orang yang takut kepada Yang Maha Pemurah sedangkan Dia tidak kelihatan olehnya) sekalipun ia tidak melihat-Nya (dan dia datang dengan kalbu yang bertobat) yakni dengan kalbu yang taat kepada-Nya. Dan dikatakan pula kepada orang-orang yang bertakwa:
Yaitu orang yang takut kepada siksa Allah yang rahmat-Nya mencakup segala sesuatu, meskipun ia tidak melihat-Nya. Dan di akhirat ia datang dengan hati yang bertobat.
Admin
Yakni takut kepada-Nya dengan mengenal Tuhannya, berharap kepada rahmat-Nya dan senantiasa takut kepada Allah dalam keadaan gaibnya, yakni dalam keadaan tidak diketahui manusia. Inilah takut yang hakiki, adapun takut ketika di hadapan manusia, maka bisa saja riyaâ dan sumâah sehingga tidak menunjukkan takut. Bahkan takut yang bermanfaat adalah takut baik pada saat terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Bisa juga maksud âbilghaibâ dalam ayat di atas adalah sekalipun tidak kelihatan olehnya.
Yakni sifatnya kembali kepada Allah dan terdorong dirinya untuk mengerjakan hal-hal yang diridhai-Nya.