Surat Al-Qamar Ayat 24

فَقَالُوا أَبَشَرًا مِنَّا وَاحِدًا نَتَّبِعُهُ إِنَّا إِذًا لَفِي ضَلَالٍ وَسُعُرٍ



Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila".

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Maka mereka berkata, "Apakah kepada manusia) lafal Basyaran dinashabkan karena Isytighal (yakni seseorang di antara kami) kedua lafal ini menjadi sifat bagi lafal Basyaran (kami harus mengikutinya) merupakan penafsir dari Fi'il yang menashabkan lafal Basyaran. Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Nafi atau negatif. Maksudnya, bagaimana kami harus mengikutinya sedangkan kami adalah golongan mayoritas dan dia adalah seseorang di antara kami, lagi dia bukanlah seorang raja. Maksud mereka ialah bahwa mereka tidak mau mengikutinya. (Sesungguhnya kami kalau demikian) jika kami mengikutinya (benar-benar berada dalam kesesatan) atau menyimpang dari kebenaran (dan gila) atau tidak berakal waras.

Mereka berkata, "Apakah seorang manusia biasa di antara kita yang harus kita ikuti? Kalau kita mengikutinya, kita tentu akan tersesat dan gila.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Yakni bagaimana kita akan mengikuti manusia yang bukan raja kita, bukan selain kita yang dianggap besar oleh kita, dan lagi dia hanya seorang diri?

Maksudnya, jika kita mengikutinya sedangkan dia seperti itu keadaannya, maka kita benar-benar telah sesat dan gila. Ucapan mereka ini tidak lain karena kebodohan mereka, mereka enggan dengan sombong untuk mengikuti Rasul mereka dari kalangan manusia, tetapi mereka tidak enggan menjadi penyembah makhluk yang lebih lemah dari mereka, yaitu pohon, batu dan rupaka.