يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Hai orang-orang yang beriman, janganlah melalaikan kalian) yakni melupakan kalian (harta-harta kalian dan anak-anak kalian dari mengingat Allah) dari melakukan salat lima waktu. (Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi).
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, jangan sampai perhatian kalian kepada harta dan anak melalaikan kalian dari mengingat Allah dan melaksanakan kewajiban-Nya atas kalian. Siapa yang disibukkan oleh harta dan anak sehingga melalaikan itu semua, maka mereka adalah orang-orang yang merugi pada hari kiamat.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin untuk banyak mengingat-Nya, karena di sana terdapat keberuntungan dan kebaikan yang banyak, dan melarang mereka dibuat sibuk oleh harta dan anak-anak mereka sampai lalai mengingat Allah. Hal itu, karena jiwa manusia diciptakan dengan keadaannya yang senang kepada harta dan anak, namun jika sampai diutamakan di atas kecintaan dan ketaatan kepada Allah, maka dapat mengakibatkan kerugian yang besar seperti saat dikumandangkan azan Jumâat untuk shalat Jumâat, tetapi ia masih saja sibuk berdagang.
Seperti dari shalat yang lima waktu.
Yakni harta dan anaknya membuat lalai dari mengingat Allah.
Tidak mendapatkan kebahagiaan yang abadi dan kenikmatan yang kekal karena mengutamakan kenikmatan yang fanaâ (sebentar). Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, âSesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.â (At Taghaabun: 15)