Surat Al-Qalam Ayat 17

إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ



Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari,

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Sesungguhnya Kami telah mencoba mereka) Kami telah menguji orang-orang musyrik Mekah dengan paceklik dan kelaparan (sebagaimana Kami telah mencoba pemilik-pemilik kebun) atau ladang (ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik hasilnya) akan memetik buahnya (di pagi hari) di pagi buta, supaya orang-orang miskin tidak mengetahuinya. Maka orang-orang yang memiliki kebun itu mempunyai alasan bila mereka tidak memberikan sedekah kepada mereka; tidak sebagaimana bapak-bapak mereka yang selalu memberikan sebagian dari hasilnya buat orang-orang miskin sebagai sedekahnya.

Sesungguhnya Kami telah menguji penduduk Mekkah dengan memberikan mereka nikmat, lalu mereka mengingkarinya. Ini sama halnya seperti Kami menguji para pemilik kebun ketika mereka bersumpah--tanpa mengingat Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada kehendak-Nya--akan memetik buah-buahan dari kebun mereka di pagi hari.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala menguji orang-orang yang mendustakan itu dan memberi tangguh mereka serta memberi harta dan anak sesuai yang Allah kehendaki dan memanjangkan umur mereka serta memberikan apa yang mereka sukai lainnya adalah bukan karena kemuliaan mereka, bahkan sebagai istidraj (penangguhan azab) dari arah yang tidak mereka sadari. Tertipunya mereka itu seperti tertipunya orang-orang yang memiliki kebun bersama-sama, ketika buah-buahnya telah matang, dan sudah tiba saat untuk memetiknya, dan mereka telah berniat jahat dengan tidak memberikan sebagiannya untuk orang-orang miskin serta mengira bahwa tidak ada yang dapat menghalangi mereka untuk mengambil semuanya sehingga mereka bersumpah tanpa mengucapkan ‘insya Allah’ (jika Allah menghendaki) bahwa mereka akan memetiknya pada pagi hari agar tidak diketahui oleh orang-orang miskin. Mereka tidak mengetahui bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengintai mereka dan bahwa kebun mereka akan ditimpa bencana.

Agar orang-orang miskin tidak mengetahui.