قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Katakanlah,) sebagai rasa ingkar kepada mereka ("Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya) yang terdiri dari pakaian (dan yang baik-baik) yakni kelezatan-kelezatan (dari rezeki?" Katakanlah, "Semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia) yang berhak memilikinya sekalipun selain mereka turut pula memilikinya (khusus) khusus untuk mereka saja; dengan dibaca rafa` sedangkan dibaca nashab menjadi hal (di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu) maksudnya Kami menerangkan hal itu sedemikian terincinya (bagi orang-orang yang mengetahui) yaitu mereka yang mau menggunakan pikirannya sebab hanya merekalah yang dapat memanfaatkannya secara baik.
Katakanlah kepada mereka, hai Muhammad, dengan mengingkari dusta mereka kepada Allah dalam hal penghalalan dan pengharaman, "Siapakah yang dapat mengharamkan hiasan dari Allah yang diciptakan untuk hamba-Nya? Dan siapa pulakah yang mengharamkan rezeki yang halal dan baik?" Katakan kepada mereka, "Segala sesuatu yang baik itu adalah nikmat dari Allah. Tidak ada yang pantas menikmatinya kecuali orang-orang yang beriman di dunia, sebab mereka telah melaksanakan kewajiban dengan bersyukur dan taat. Akan tetapi kasih sayang Allah yang luas juga dirasakan orang-orang yang kafir dan melanggar di dunia. Pada hari kiamat nikmat-nikmat tersebut khusus dirasakan hanya oleh orang-orang yang beriman, tanpa yang lainnya. Kami menjelaskan ayat-ayat hukum dengan cara yang jelas seperti ini untuk orang-orang yang mengetahui bahwa Allah itu Esa, Pemilik segala kerajaan. Dalam kewenangan-Nyalah masalah halal dan haram."
Admin
Kepada orang yang membebani diri dan mengharamkan rezeki yang baik-baik yang Allah halalkan.
Seperti pakaian.
Mafhum ayat ini menunjukkan bahwa barang siapa tidak beriman kepada Allah dan menggunakan nikmat-nikmat-Nya untuk bermaksiat, maka ia tidak berhak menikmatinya, bahkan akan diberikan hukuman terhadapnya dan pada hari kiamat kenikmatan yang mereka rasakan akan ditanya.
Maksudnya perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tidak beriman, sedangkan di akhirat nanti hanya untuk orang-orang yang beriman saja.